Beberapa akun di Twitter mengunggah foto bekas pohon ditebang di trotoar seberang Stasiun Cikini, di antaranya @kemalarsjad dan @galeshka. Ada juga netizen yang memperlihatkan foto sisa pohon di lokasi yang sama sejak awal Oktober.
Saat dicek di seberang Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019), tampak ada 8 bekas pohon yang ditebang. Pohon-pohon yang ditebang itu ada di tengah-tengah trotoar yang sebelumnya diperlebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kondisi pohon saat ini memang sudah habis ditebang, hanya tersisa bagian akar dengan tinggi sekitar 5 cm di atas permukaan tanah. Tampak sejumlah petugas Dinas Kehutanan sedang menggali pohon Angsana itu satu per satu agar bersih.
"Iya ini kita ditugaskan saja untuk bantu nyabutin sisa-sisa pohonnya. Ini kan susah ya, udah mengakar banget, jadi kita dibantu juga sama petugas dinas kehutanan dari utara," kata salah satu petugas dinas kehutanan Jakarta Pusat di lokasi.
![]() |
Sementara itu, warga setempat, Sumardi, menyayangkan penebangan pohon-pohon itu. Dia, yang mengaku warga asli Cikini, mengatakan pohon itu sudah tumbuh sekitar 25 tahun dan kerap digunakan warga yang lewat untuk berteduh.
"Saya orang sini asli saya sebenarnya nggak sudi karena istilah kata bikin panas pejalan kaki, ini sudah 25 tahunan lah pohonnya ada," ujar Sumardi.
![]() |
Ketika dimintai konfirmasi, Pemkot Jakarta Pusat menyebut pemotongan pohon sebagai salah satu antisipasi musim hujan. Pohon-pohon rindang itu dikhawatirkan roboh dan menimpa pengguna jalan.
"Itu rindang, terlalu ini. Takutnya nibanin jalan kan mau musim hujan," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Senin (4/11/2019).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini