Penemu granat nanas, Hendro Triyudono (44), menjelaskan penemuan itu berawal saat ia berniat membersihkan pekarangan rumahnya tadi pagi. Namun saat membersihkan pekarangan tersebut ia menemukan benda menyerupai granat yang terkubur tumpukan pasir.
"Tadi itu saya lagi nyapu, bersih-bersihlah terus pas bersihkan daun-daun (yang jatuh di pekarangan) kok ada granat," katanya saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (3/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat temuan tersebut, Hendro lantas melaporkannya kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke kepolisian. Tak lama kemudian Tim Gegana Satbrimob Polda DIY datang ke lokasi penemuan untuk mengamankan granat tersebut.
Kapolsek Paliyan AKP Edy Purnomo mengatakan bahwa dari hasil identifikasi granat tersebut berjenis granat nanas. Selain itu, granat tersebut masih berstatus aktif meski pada pengamannya telah mengalami korosi.
"Dari informasi Tim Gegana tadi menyebut bahwa granat itu granat jenis nanas, dan masih aktif. Karena meski pengamannya korosi, ternyata di dalamnya (granat temuan warga) masih ada intinya," ucapnya.
Polisi menyelidiki temuan granat tersebut. Kuat dugaan granat berasal dari tumpukan pasir yang dibeli Hendro pada tahun 2013 lalu.
"Jadi kemungkinan (granat) ikut terbawa saat (Hendro) membeli pasir, dan dari keterangannya tadi dia membeli pasir itu dari luar (Gunungkidul)," terang Edy.
Edy menambahkan, saat ini granat nanas itu telah dibawa Tim Gegana Satbrimob Polda DIY untuk identifikasi lebih lanjut. (rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini