Menpora tiba di Stadion GBT sekitar pukul 15.00 WIB. Namun saat akan masuk stadion, akses pintu masuk terkunci. Alhasil, Menpora dan rombongan tidak bisa melihat-lihat bagian dalam stadion berkapasitas 55 ribu tempat duduk itu.
Menteri dari Partai Golkar itu tidak mempermasalahkan. Sebab, kunjungannya itu untuk mengecek stadion yang disebut Gubernur Khofifah tercium aroma sampah.
"Ya seperti yang kita rasakan, baunya masih sama, bau sampah. Tapi kalau di dalam bau atau tidak saya ndak tau, karena kita tidak bisa masuk," kata Zainudin kepada wartawan di lokasi, Minggu (3/11/2019).
Selain mengatakan di sekitar stadion bau sampah, Menpora juga menyoroti akses jalan menuju stadion. Untuk itu ia akan mengajak para stakeholder duduk bersama untuk membenahinya. Agar prasyarat yang diajukan FIFA bisa terpenuhi.
"Kita akan duduk bersama bersama stakeholder, untuk mencari jalan keluar mengenai masalah-masalah apa yang harus diselesaikan untuk bisa memenuhi persyaratan FIFA," tuturnya.
Meski begitu, Zainudin berharap Kota Surabaya akan menjadi salah satu venue pada Piala Dunia U-20 2021. Untuk itu, ia mengimbau agar sarana dan prasarana bisa segera diperbaiki.
"Saya ndak bisa pastikan seperti itu. Yang menentukan (venue) FIFA bukan pemerintah," terang pria yang juga Plt DPD Partai Golkar Jatim itu.
"Iya masak saya sebagai orang sini (Jatim) ndak berharap, rek. Kita berharap Jatim dan Bali jadi tempat Piala Dunia. Tapi juga harus di-support dengan sarana dan prasarana lain," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini