"Tanpa harus mengaitkan dengan hak privasi seseorang, apalagi memperhadapkan dengan kebebasan dalam melaksanakan ajaran agama. Karena dalam penertiban dan penegakan disiplin tersebut dipastikan tidak ada satu pun ajaran agama, hak privasi, atau hak asasi seseorang dalam menjalankan ajaran agama yang dilanggar. Semuanya masih dalam koridor ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada," kata Zainut saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/11/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua pihak hendaknya dewasa dalam menyikapi pernyataan Menteri Agama, khususnya terkait dengan penggunaan cadar dan celana cingkrang oleh ASN," sebut Zainut.
"Hal tersebut hanya untuk penertiban dan penegakan disiplin pegawai di lingkungan Kementerian Agama, sehingga tidak perlu ditanggapi secara emosional, berlebihan, dan penuh dengan kecurigaan," sambungnya.
Zainut mengingatkan, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun TNI-Polri, memiliki aturan berseragam tersendiri. Dia memastikan, aturan tersebut tidak melanggar nilai-nilai etika dan estetika, serta tidak bertentangan dengan ajaran agama.
"Sehingga ketentuan tersebut harus ditaati dan diindahkan oleh semuanya," ucapnya.
Terkait wacana larangan cadar dan celana cingkrang mendapat respons dari Ustaz Yusuf Mansur. Yusuf Mansur mengatakan, soal pemakaian cadar tidak bisa dilarang karena menyangkut keyakinan seseorang.
Untuk celana cingkrang, Yusuf Mansur menyebut memang sedang tren. Menurutnya, gaya berpakaian sekarang memang demikian, pria memakai celana panjang di atas mata kaki.
"Bila dengan seperti itu hak seseorang sebagai warga negara kemudian menjadi hilang, nggak boleh menjadi pegawai negeri, nggak boleh bekerja di perbankan syariah, nggak boleh kemudian bekerja di instansi pelayanan publik, menurut saya kayanya kok kurang bijak ya, kurang arif," tutur Yusuf Mansur dalam video di akun Instagram-nya, seperti dilihat, Sabtu (2/11).
Tak hanya Yusuf Mansur yang mengkritik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun tak setuju dengan wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang.
PKS menilai celana cingkrang tidak selalu identik dengan paham agama yang dianut oleh seseorang. Bahkan, PKS menyindir Fachrul yang dianggap tidak paham dengan gaya berpakaian zaman sekarang.
"Mungkin celana cingkrang sekarang bukan diidentikkan dengan orang-orang yang punya pilihan agama sendiri, pilihan-pilihan perbedaan itu, tapi bahkan jadi gaya gaul anak sekarang juga," ujar juru bicara PKS, Ahmad Fathul Bahri, di Kedai Sirih Merah, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
"Dan Menteri Agama nggak tahu karena mungkin beliau orang tua. Bisa jadi nggak paham bahwa gaya anak sekarang pakai celana ada yang cingkrang dan sebagainya dan tentu ini jadi catatan juga," lanjutnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini