Soal 'Manipulator Agama', Komisi III Koordinasi dengan Ahli Bahasa

Soal 'Manipulator Agama', Komisi III Koordinasi dengan Ahli Bahasa

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 16:44 WIB
Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan perubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Komisi III DPR RI turut mendiskusikan usulan Jokowi itu ke ahli bahasa.

"Saya pikir nanti, saya belum bisa komentar. Karena kita juga di Komisi III kan lagi coba berkoordinasi dengan ahli bahasanya sebenarnya, apa kata yang tepat. Karena itu kan penjabarannya juga rumit," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi sebelumnya meminta ada upaya serius untuk menangkal radikalisme. Jokowi meminta Menko Polhukam Mahfud Md mengoordinasikan penanganan masalah itu.

Jokowi menyebut radikalisme juga dengan istilah lain, seperti manipulator agama. Dia menyerahkan penanganan radikalisme itu kepada Mahfud Md.

"Apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan, misalnya manipulator agama. Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengoordinasikan masalah ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).



Simak juga video "Jokowi Usul, Istilah Radikalisme Diganti Jadi Manipulator Agama" :

[Gambas:Video 20detik]

(zak/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads