"Ya mau diganti istilah itu sama saja, istilah mengganti radikalisme dengan manipulator agama itu sama saja dulu cara pandang Orde Baru tidak mau dibilang korupsi, tapi dibilangnya kesalahan prosedur. Sama nggak kira-kira?" kata Waketum PAN Hanafi Rais di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Kesalahan prosedur dalam penganggaran dengan korupsi sama nggak kira-kira substansinya? Sama kan, ini juga sama," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hanafi, Jokowi sebaiknya lebih bijaksana. Ia juga meminta Jokowi berhati-hati dalam memilih kosakata.
"Jadi mestinya Pak Presiden juga lebih arif, lebih bijaksana untuk menggunakan kosakata, memilih terminologi," ujar Hanafi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta ada upaya serius untuk menangkal radikalisme. Jokowi meminta Menko Polhukam Mahfud Md mengoordinasikan penanganan masalah itu.
Jokowi menyebut radikalisme juga dengan istilah lain, seperti manipulator agama. Dia menyerahkan penanganan radikalisme itu kepada Mahfud Md.
"Apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan, misalnya manipulator agama. Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengoordinasikan masalah ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Simak juga viddeo Pesan Jokowi ke Kapolri Jenderal Idham Azis: Kerja, Kerja, Kerja!:
(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini