Ditanya Soal e-Budgeting di Jawa Tengah, Begini Jawaban Ganjar

Ditanya Soal e-Budgeting di Jawa Tengah, Begini Jawaban Ganjar

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 16:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jumat (1/11/2019). Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang - Sistem e-budgeting mencuat setelah muncul sorotan terhadap rencana anggaran DKI Jakarta tahun 2020. Lalu, seperti apa kondisi e-budgeting di daerah lain? Ini jawaban Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat ditanya soal e-budgeting.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditanya wartawan mengungkapkan bahwa Pemprov Jawa Tengah sudah lama menerapkan e-budgeting dalam penyusunan program dan pengelolaan anggaran.

"Udah, udah lama," kata Ganjar di sela menghadiri Pameran Seni dan Budaya Nusantara 2019 di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jumat (1/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Ganjar menolak berbicara lebih banyak soal e-budgeting yang dikelola pemerintahannya. Terlebih saat ditanya apakah ada kelebihan e-budgeting milik Pemprov Jateng dibandingkan dengan daerah lainnya, termasuk Jakarta.

"Kelebihannya, nggak kurang," tukas Ganjar pendek.

Kemudian saat kembali ditanya mengenai penerapan e-budgeting di Jawa Tengah, Ganjar malah balik bertanya ke wartawan.

"e-budgeting maneh (lagi)? Baik-baik. Ya baik-baik. Kan kalian seneng aja lagi ribut aja," kata Ganjar.


Diberitakan, sistem e-budgeting menjadi perbincangan setelah Gubernur DKI Anies Baswedan menganggap munculnya keanehan rencana anggaran DKI Jakarta tahun 2020 berpangkal pada sistem e-budgeting yang sudah ada sejak era Joko Widodo (Jokowi) menjadi gubernur.

Penyataan Anies soal sistem anggaran yang bermasalah disampaikan saat ditanya wartawan soal heboh anggaran lem Aibon senilai Rp 82 miliar yang jadi sorotan. Dia mengaku sudah lebih dulu menyisir keanehan-keanehan anggaran. Tapi Anies menyebut masalah ini tetap muncul karena sistem anggaran DKI Jakarta sudah digital tapi tidak smart.

"Ini problem muncul tiap tahun. maka yang kita koreksi adalah sistemnya. Sistem masih manual pengecekan manual maka ada puluhan ribu item. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung," ucap Anies di Balai Kota DKI, Rabu (30/10/2019).


Sistem e-budgeting sendiri merupakan salah satu sistem yang digagas pada era pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sistem ini kemudian dilaksanakan oleh Ahok ketika menjadi gubernur dan berjalan terus hingga Djarot Saiful Hidayat mengisi posisi itu. Dua nama terakhir pun sudah angkat bicara soal tudingan Anies terkait sistem warisan bermasalah.


Simak juga video "Ganjar Ajak Alumni UGM Berkontribusi di Pemerintahan Jokowi-Amin" :

[Gambas:Video 20detik]

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads