Hamparan tanah terlihat mengering dan terkelupas. Memang tidak semua permukaan Bengawan Solo mengering. Pada beberapa lokasi, ada yang hanya mengalami surut debit airnya.
Di sekitar lokasi keringnya sungai memang masih terdapat air yang berada di cekungan (kedungan) tapi juga sangat kecil debit airnya.
Bengawan solo yang permukaannya kering ini terjadi di sekitar Desa Kedungprimpen Kanor Bojonegoro dan desa Prambon Wetan kecamatan Rengel Tuban.
Keringnya sungai terpanjang di Pulau Jawa saat ini digunakan warga sekitar menjadi jalan alternatif tanpa harus menggunakan perahu kayu untuk pergi ke desa-desa di sekitar bantaran sungai yang turut wilayah Kecamatan Rengel Tuban.
Bahkan tidak sedikit anak-anak juga memanfaatkan Bengawan Solo yang kering menjadi tanah lapang untuk bermain bola dan voli. Juga menjadi tempat santai para remaja di saat senja tiba.
"Ya sudah kering kondisi sungainya. Saat ini banyak warga yang melintas, baik jalan kaki maupun naik motor melalui bengawan. Kalau sore ramai anak main bola, muda mudi juga banyak yang nyantai," ujar Manto, warga Kedungprimpen kepada detikcom, Jumat (1/11/2019).
![]() |
Menurut beberapa warga lainnya, kondisi Bengawan Solo yang kering kerontang ini telah terjadi sekitar sepekan lamanya. Keringnya Bengawan Solo dikarenakan masa cuaca kemarau yang dinilai lebih panjang.
" Memang ada beberapa titik yang airnya hanya di cekungan. Kalau paling parah keringnya di bawahnya bendungan babad Baragge. Di bawah sana sungainya malah sudah banyak yang kering," ujar Kepala Sub Divisi Jasa Air Sumber Air III/3 Perum Jasa Tirta I, Anang kepada detikcom, Jumat (1/11/2019).
Anang mengatakan saat ini bendung gerak yang berada di Desa Ngringinrejo Kalitidu Bojonegoro hanya dibuka satu pintu karena kondisi debet ait di hulu yang juga sudah menurun.
"Dibuka 1 pintu dengan debit terkini 5,42 m3/detik. Elevasi hulu + 9,78 m SHVP," kata Anang.
Kering dan menurunnya jumlah debit air Bengawan Solo di Bojonegoro selain karena kemarau, juga dikarenakan banyaknya di bantaran Bengawan Solo pompa air untuk persawahan yang tidak berizin. Sehingga ini juga mempercepat penurunan debit air di saat musim kemarau.
"Jadi selama ini pernah kita lakukan sidak di sepanjang aliran Bengawan Solo. Banyak sekali pompa areal persawahan yang dimiliki petani menggunakan air bengawan. Tetapi mereka tidak mau izin atau memberitahu kita. Padahal jika para petani melapor, pihak jasa tirta bisa mempunyai data untuk menentukan persedian air saat musim kemarau," tandas Anang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini