Isu ini mencuat setelah banyaknya beredar poster 'Ngopi Ngobrol Pinter karo Mbah Djarno Menuju Ponorogo Beradab, Maju Makmur, dan Berkeadilan'.
"Jadi berawal dari keinginan teman-teman di banyak komunitas, kita kan sekarang ini terbuka, kebebasan berbicara seperti ini," tutur Soedjarno saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Alun-alun Utara, Jumat (1/11/2019).
Djarno menambahkan tidak tahu-menahu soal poster tersebut. Namun memang, saat dirinya bertemu dengan beberapa komunitas, sempat disinggung soal Pilkada 2020.
"Waktu itu, saya hanya menjawab apa pun yang terjadi atas kehendak Allah. Kalau memang digariskan ke sana, ya pasti ada jalan. Kalau tidak, ya jauhkan dari rasa keinginan ke sana (bupati)," jelasnya.
Menurutnya, berawal dari pembicaraan tersebut, muncul poster tersebut dan menyebar luas lewat media sosial. Namun, secara pribadi, Djarno mengakui ada keinginan maju sebagai Bupati Ponorogo.
"Kalau memang digariskan jadi bupati, ya jalani saja," terang dia.
Djarno tidak menampik keinginan hatinya untuk maju, tapi hingga saat ini belum ada partai politik yang meminangnya. Bahkan dirinya enggan melakukan penjaringan di beberapa partai seperti yang dilakukan oleh petahana.
"Ini kan masih ada waktu. Kita lihat sampai Desember. Saya maju atau tidaknya, ini saya masih istikharah terus," paparnya.
Djarno pun tidak menutup kemungkinan maju melalui jalur independen. Sebab, melihat potensi parpol yang hampir keseluruhan mendukung petahana.
"Poster saja yang bikin dari relawan yang bukan orang parpol, kita lihat saja nanti," pungkas dia.
Tonton juga video Kolaborasi Musik Jazz dan Reog Ponorogo di Atas Telaga Ngebel:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini