.webp)
Imbauan ini berlaku mulai Jumat (15/11/2019) mendatang hingga waktu yang belum ditentukan. Laporan pemeriksaan kesehatan kedua klinik tersebut tidak akan diakui lagi oleh Teto bagi warga yang ingin mengajukan visa ke Taiwan.
"Karena berdasarkan Teto, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Ultra Medica, maka dari itu mulai tanggal 15 dihentikan dulu untuk cek kesehatan atau medical dengan tujuan negara Taiwan," tutur Kadisnaker Kabupaten Ponorogo Bedianto saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Budi Utomo, Kamis (31/10/2019).
Ibed sapaannya menambahkan hingga kini hanya ada satu klinik, Ultra Medica saja yang ada di Ponorogo yang melayani pemeriksaan kesehatan bagi para pekerja migran dengan negara tujuan Taiwan.
"Saat ini masih dalam proses, kalau bisa pemerintah punya klinik untuk medical check up para PMI selain swasta. Tapi kami masih menjajaki ini diijinkan atau tidak," terang dia.
Pemkab Ponorogo mengaku menerima hasil keputusan Teto sembari mencari jalan keluar agar permasalahan ini cepat selesai. Dan para pekerja migran tidak kesulitan lagi mencari klinik yang diperbolehkan Teto.
"Tapi kalau sekarang ada yang mau cek kesehatan di Ultra Medica masih bisa, batasnya sampai 15 November setelah itu sampai kapan belum tahu kapan diperbolehkan kembali," imbuhnya.
Menurutnya, adanya isu pekerja migran yang dipulangkan dari Taiwan karena sakit itu tidak benar. Sebab, selama ini sebelum diperbolehkan berangkat bekerja ke Taiwan, para pekerja migran harus melewati serangkaian test ketat terutama masalah kesehatan.
"Ulta Medica harus memperbarui medical check up sesuai Teto supaya tidak timbul masalah dikemudian hari," pungkasnya.
Tonton juga video Italia Evakuasi 7 Mayat Imigran Korban Kapal Tenggelam:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
