Kata KPU Sleman soal Munculnya Baliho Pencalonan Mumtaz Rais

Kata KPU Sleman soal Munculnya Baliho Pencalonan Mumtaz Rais

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 17:48 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Baliho dan banner pencalonan sejumlah tokoh yang bersaing di Pilbup Sleman mulai bermunculan di sejumlah lokasi, salah satunya baliho pencalonan Mumtaz Rais.

Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menegaskan keberadaan baliho dan banner tersebut tidak melanggar aturan pemilu. Sebab, sosok yang terpampang di baliho itu belum ditetapkan sebagai pasangan calon.

"Itu kan yang bersangkutan sebagai warga negara, kan juga belum ditetapkan sebagai pasangan calon," jelas Trapsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Trapsi kepada wartawan di kantor KPU DIY, Jalan Ipda Tut Harsono No 47, Yogyakarta, Rabu (30/10/2019).

Selain itu, lanjutnya, saat ini tahapan pemilu juga belum mulai. Karena itu, tidak ada regulasi yang dilanggar oleh Mumtaz maupun tokoh lainnya yang sudah memasang baliho atau banner pencalonannya.



Saat ditanya bukankah baliho dan banner itu termasuk kampanye terselubung, Trapsi lagi-lagi menyebut tidak ada regulasi yang dilanggar. "Kalau terkait itu kan nanti akan diatur di dalam PKPU kampanye," sebutnya.

"Yang bisa dihukumi sebagai kampanye (harus) ada pasangan calonnya. Kemudian ada materinya dan lain sebagainya. Karena ini kan pasangan calon juga belum ada yang mendaftar, apalagi ditetapkan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, baliho pencalonan Mumtaz Rais di Pilbup Sleman 2020 mulai bermunculan, salah satunya terpasang di Simpang Tiga Gamping, tepatnya di Jalan Ring Road Barat Kabupaten Sleman.

Selanjutnya juga ada banner pencalonan Kades Condongcatur Reno Candra Sangaji. Banner yang terpasang di tepi Jalan Kaliurang Km 6,5 Sleman itu bertulisan 'Sembodo 2020: Pak Reno Maju'.


Halaman 2 dari 2
(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads