Mapag Hujan, 4.000 Meter Kubik Sedimentasi Diangkat di Sungai Kota Bandung

Bandung - Dalam 23 hari terakhir Pemkot Bandung telah berhasil mengeruk 3.950,59 meter kubik sedimentasi hasil bebersih sungai dan saluran air. Sampai saat ini bebersih sungai masih terus dilakukan demi meminimalkan banjir di kota berjulukan Parijs van Java ini.

Sebagaimana diketahui, sejak 9 Oktober 2019, Pemkot Bandung memulai gerakan bebersih sungai yang diberi nama 'Mapag Hujan'. Gerakan tersebut bertujuan membersihkan sungai dan saluran air dari berbagai sampah dan sedimentasi agar saat musim hujan bisa berfungsi maksimal.

"Dalam 23 hari kami lakukan (gerakan Mapag Hujan). Sedimen yang dikumpulkan itu sebanyak 3.950,59 meter kubik. Belum dengan kewilayahan, kecamatan, kelurahan, banyak. Bisa mencapai tiga kali lipat kalau dikumpulkan kayanya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Didi Riswandi di Balai Kota Bandung, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Pemkot Bandung Maraton Bersihkan Sungai

Didi menyatakan pihaknya sampai saat ini masih terus bergerak untuk melakukan bebersih sungai. Pihaknya bahkan dibantu oleh instansi lain, seperti BBWS Citarum, sehingga bisa lebih maksimal.

Menurutnya, bebersih sungai adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjir di Kota Bandung. Ke depan, pihaknya akan memasifkan penanaman pohon di kawasan hulu.

"Penanaman tanaman sudah berjalan. Lahan-lahan akan kami hijaukan," ucapnya.

Baca juga: Soal Izin FPI, Mahfud Md Serahkan ke Mendagri Tito

Selain itu, Didi akan mencoba membangun komunikasi dengan daerah sekitar dalam penanganan banjir. Seperti yang kini dia lakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bandung Barat.

"Sudah dengan PU Bandung Barat untuk penataan Curug Sigai. Curug Sigai itu berbatasan, sebelah punya kita dan sebelahnya punya KBB. Kita sudah ada obrolan untuk jadi ruang publik," ujarnya.


Simak juga video "Rekaman CCTV Brutalnya Gerombolan Pemotor Serang SMAN 10 Bandung" :

[Gambas:Video 20detik]

(mso/tro)