Dor..! Polisi Tembak Mati Bandar Sabu Senilai Rp 7 Miliar

Dor..! Polisi Tembak Mati Bandar Sabu Senilai Rp 7 Miliar

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 16:33 WIB
Seorang bandar sabu ditembak mati karena melawan saat ditangkap. (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Polisi menembak mati seorang bandar sabu berinisial H. Pria asal Donggala berusia 45 tahun ini mengakomodasi penjualan sabu senilai Rp 7 miliar dengan berat 6,9 kilogram.

"Yang bandar ditindak tegas berinisial H. Ini perintah dari pimpinan kami, melakukan tindakan tegas terukur. Karena membahayakan petugas saat hendak ditangkap anggota kami," kata Wadir Reserse Narkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (30/10/2019).

"Jadi pelaku menggunakan roda empat. Kami lakukan upaya tindakan tegas terukur. Anggota waktu itu hendak menghentikan, lalu motornya ditabrak, anggota jatuh dan melakukan tindakan tegas. Ditangkapnya di Ketapang, Bangkalan," imbuh Teddy.


Tak hanya itu, barang haram yang diketahui asal Malaysia ini dimasukkan pelaku dalam bungkus teh China. Lalu, beberapa bungkus teh China ini dikirim melalui jalur laut dan berlanjut di jalur darat lewat cukong. Teddy menyebut sabu yang merupakan jaringan Mojokerto ini memiliki kualitas super.

"Peredaran narkotika jenis sabu ini jaringan Mojokerto, tapi barang dari Malaysia melalui cukong. Ini modusnya menggunakan saset teh China, tapi dalamnya sabu. Kalau kita lab-kan itu jenisnya kualitas bagus, nomor satu, jenis super. Ini bisa diuraikan lagi dan dikembangkan jadi sabu jenis lain," papar Teddy.

Teh sachet yang digunakan untuk menyembunyikan sabuTeh saset yang digunakan untuk menyembunyikan sabu. (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)

Selain bandar berinisial H yang ditembak mati, Teddy mengatakan pihaknya mengamankan seorang kurir berinisial GEP. Pria berusia 35 tahun ini ditangkap di Simokerto, Surabaya.

Dari pengakuan GEP, dirinya mendapat bayaran Rp 3 juta untuk setiap kilogram sabu yang diantarkannya. Namun GEP mengaku belum sempat mendapatkan bayarannya.

"Dapat Rp 3 juta untuk satu kilo. Yang ini belum dapat karena belum ditransfer. Total sabunya 6,9 kilogram sekitar Rp 7 miliar lebih," lanjut Teddy.


Tak hanya itu, Teddy menduga sabu ini merupakan jaringan Sokobanah. Karena kurir ditemukan di Madura.

"Kami temukan di Madura. Ini akan dipasok ke daerah Madura. Dugaan arah ke sana (Sokobanah). Dari Mojokerto kemudian ke Surabaya dibawa ke Madura," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.