Jadi Kontroversi di Jakarta, Rencana Jalur Sepeda Ditolak di London

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengusulkan pembangunan jalur sepeda senilai Rp 73 miliar. Rencana ini dikritik DPRD DKI karena pengajuan anggarannya naik tiba-tiba. Masalah perencanaan jalur sepeda tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di London, Inggris.

Di London, pernah ada rencana pembangunan jalur sepeda senilai £42 juta (Rp 757 miliar lebih dalam kurs sekarang) yang dijalankan oleh pemerintahan Wali Kota Sadiq Khan. Media massa Inggris, Express, menyebut ini sebagai rencana jalur sepeda paling dibenci orang.

Sebenarnya, rencana pembangunan jalur sepeda ini sudah diawali oleh pendahulu Sadiq Khan, yakni Boris Johnson yang terobsesi dengan sepeda. Pemerintah London ingin membuat kotanya mirip Belanda yang punya jalur sepeda memadai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Evening Standard, jalur sepeda £42 juta ini direncanakan berwujud dua arah antara Wood Lane dan Notting Hill Gate, melewati Holland Park Avenue. Panjangnya 4,7 mil atau 7,6 km.

Pada 6 Juni 2019 di Gedung Pertunjukan Bush, Transport for London (Dinas Perhubungan London) menyelenggarakan pertemuan publik membahas hal ini. Ada yang setuju tapi banyak yang marah dengan rencana ini.

Jadi Kontroversi di Jakarta, Rencana Jalur Sepeda Ditolak di London

Wali Kota London Sadiq Khan (Internet)

Warga lokal menolak rencana pembangunan itu karena pembangunan jalur sepeda bakal memotong banyak pohon, mengubah jalur pejalan kaki, dan menggeser tempat pemberhentian bus. Di sisi lain, Holland Park adalah kawasan ikonik, penduduk tak mau itu berubah. Orang-orang berkumpul di Holland Park menolak rencana itu.

6 Ribu orang meneken petisi menolak hilangnya 19 pohon gara-gara proyek Sadiq Khan, bila itu direalisasikan. Selebritis ikut membesarkan protes, yakni Jeremy Clarkson.

Dewan Kensington dan Chelsea London langsung protes ke Transport for London supaya rencana pembangunan jalur sepeda itu dipikirkan kembali. Soalnya, jalur sepeda itu bakal merugikan bisnis lokal dan lalu lintas.

BBC melaporkan, kontroversi soal rencana jalur sepeda ini sudah mengarah ke debat yang memicu perpecahan warga lokal. Namun di sisi lain, jalanan di sekitar ini memang berbahaya bagi pesepeda. Menurut Pemerintah Kota, ada 275 kecelakaan yang melibatkan epsepeda dan pejalan kaki selama tiga tahun sampai 2019.

"Berapa banyak wargamu yang sudah cacat atau tewas karena ditabrak kendaraan bermotor? Ini masalah serius dan harus ada solusi," kata Sadiq Khan merespons anggota Dewan Kensington dan Chelsea London, dilansir Cycling Weekley.

An official leaflet from the Conservative party. pic.twitter.com/465FkKMw9P
— Mark Treasure (@AsEasyAsRiding) June 28, 2019

Kembali ke Jakarta, rencana pemerintahan Gubernur Anies Baswedan soal anggaran jalur sepeda telah memicu sorotan anggota DPRD DKI. Dishub DKI Jakarta menyampaikan usulan anggaran jalur sepeda saat rapat bersama DPRD DKI kemarin (28/10). Namun, DPRD DKI merasa rencana itu belum jelas dan mendadak naik tak sesuai rencana awal.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta belum sepakat soal anggaran pembangunan jalur sepeda. Semula, rencana anggaran (KUA-PPAS) untuk pembangunan jalur sepeda tahun 2020 itu sebesar Rp 4,498 miliar. Namun tiba-tiba saja, anggarannya ditambah Rp 69,272 miliar. Maka rencana anggaran jalur sepeda menjadi Rp 73 miliar. Duit sebanyak itu untuk membangun 63 km dari keseluruhan target 2022 sepanjang 500 km.