Kepala Rutan Kelas II-B Wates, Deny Fajariyanto, mengatakan warga Kalikepek, Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, ini ditangkap saat hendak menemui temannya di Kebumen, Jawa Tengah. Deny menjelaskan, saat penangkapan Bayu, tidak ada perlawanan.
"Penangkapannya (Bayu) kemarin (Senin 28/10/2019) sore pukul 17.30 di Alun-alun Kebumen. Saat itu dia (Bayu) sedang duduk di Alun-alun Kebumen," katanya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (29/10/2019) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deny melanjutkan, dari keterangan yang ia peroleh, ternyata Bayu datang ke Alun-alun Kebumen untuk bertemu dengan rekannya. Rekannya tersebut ternyata pernah mendekam di Rutan Kelas II-B Wates.
"Posisinya (Bayu saat) di Alun-alun (Kebumen) itu sendirian, karena dia janjian sama teman yang dulu pernah di sini (menjadi tahanan Rutan Wates dan sudah keluar)," ucapnya.
Setelah penangkapan, Bayu langsung digelandang petugas ke Rutan Kelas II-B Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurutnya, pelaku kasus penggelapan ini akan ditempatkan di sel khusus.
"Nanti kami tempatkan di sel isolasi dulu yang bersangkutan bersama tiga (napi yang kabur) lainnya," ucapnya.
Diketahui, petugas Rutan Kelas II-B Wates berhasil menangkap tiga dari lima napi yang melarikan diri dari Rutan pada Senin (28/10) sore. Saat ini petugas Rutan bersama polisi dan TNI tengah memburu dua napi lagi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta Krismono mengatakan ada lima napi yang melarikan diri pada Minggu (27/10) sore. Menurutnya, tiga di antaranya bisa tertangkap di dua tempat berbeda.
"Alhamdulillah, dari lima (napi) yang lari, tiga sudah ditangkap. Yang satu ditangkap di belakang (rutan) karena kakinya luka dan dia tidak bisa lari," katanya saat ditemui di Rutan Kelas II-B Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (27/10/2019) malam.
"Terus yang dua (napi) lagi ditangkap di Dukuh Blumbang, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Penangkapan dibantu oleh warga sana," kata Krismono.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini