Kendati demikian, harapan besar disandarkan kepada Nadiem untuk mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju.
"Kalau ditanya jabatan menteri itu kan politis. Hanya mungkin ini di luar tradisi. Mendikbud biasanya diisi figur yang mempunyai basic di lingkungan pendidikan," ungkap Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang Prof Dr Muhammad Amin saat berbincang dengan detikcom, Senin (28/10/2019).
Namun, Amin menyebut penunjukan eks CEO Go-Jek sebagai Mendikbud tak menjadi persoalan. Yang terpenting, adalah Nadiem mampu mengimplementasi harapan besar Presiden Joko Widodo untuk pembangunan SDM Unggul sebagai prioritas.
"Tetapi bagi kami tidak masalah. Tantangan terberatnya adalah Presiden telah mencanangkan SDM Unggul Indonesia Maju, dan ini menjadi program prioritas yang harus terwujud. SDM Unggul, tentu kuncinya ada pada sektor pendidikan. Dan Mendikbud yang telah ditunjuk harus mampu mewujudkan hal itu," terang pengajar di Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo juga mengharapkan sektor pendidikan link and match dengan bidang perindustrian. Yang artinya, lembaga pendidikan harus mampu mendesain para lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.
"Jadi harus benar-benar ditata, bagaimana pendidikan mampu menciptakan SDM Unggul yang mampu menjawab kebutuhan industri. Karena itu Presiden menekankan link and match antara pendidikan dengan industri," beber Amin.
Harapan besar tersebut, lanjut dia, juga berkaitan dengan SDM Unggul Indonesia Maju. Sementara indikator sebagai negara maju adalah ekonomi tercukupi, baru kemudian kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Hal inilah yang menjadi sangat penting. Bagaimana SDM Indonesia mampu terserap sektor industri. Karena indikator negara maju adalah ekonomi tercukupi," ujar Amin.
Simak juga video "Mendikbud Nadiem: Ada Pihak yang Mempertanyakan Kemampuan Saya" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini