Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah celurit yang digunakan untuk membacok korban. Kepada polisi, pelaku tidak menyesali sedikitpun perbuatannya setelah membantai korban di depan anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
"Saya tak menyesal. Saya bunuh dia (korban) karena telah berselingkuh dengan istri saya. Saya bacok dia sebanyak 3 kali di bagian tengkuknya dan leher, hingga tewas," kata Suham di Mapolres Probolinggo, Senin (28/10/2019).
Pelaku mengatakan korban telah lama berselingkuh dengan istrinya saat dia bekerja di Malaysia.
"Saya tahu karena sempat saya pergoki saat dia tidur dengan istri saya. Tapi saat itu dia kabur ke Papua, hingga akhirnya saya bertemu lagi dengannya," jelas Suham.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto mengatakan pelaku dapat ditangkap petugas kurang dari 6 jam setelah kejadian. Pelaku menurut Eddwi sudah lama mengincar korban. Meski beberapa kali telah dilakukan mediasi, namun tidak membuahkan hasil.
"Kejadian pembacokan Kamis (24/10) pukul 11.00 WIB, dan ditangkap sekitar pukul 17.00 WIB setelah kejadian," jelas Eddwi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kata Eddwi, pelaku akan dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.
"Jadi untuk motif pelaku ini karena cemburu istrinya diselingkuhi. Maka dari itu, pelaku kemudian nekat membunuh korban," kata Eddwi.
Diberitakan sebelumnya, Sukamto dibunuh di depan anak perempuannya yang masih duduk dibangku kelas 3 SD. Korban tewas di area kebun kopi dengan luka bacok di tengkuk atau leher belakangnya.
Simak juga video "Dua Tersangka Pembunuhan Driver Taksi Online Diringkus!" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini