Meski gratis, namun para siswa berkebutuhan khusus ini tetap harus menjalani prosedur resmi dalam pembuatan SIM seperi registrasi, uji teori, dan uji praktik.
Ada 29 siswa SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2 Gresik yang mendaftar menjadi pemohon untuk mendapatkan SIM D. Apakah semuanya lolos tes terori dan praktik?
"Di Hari Sumpah Pemuda ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kami, siswa SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2. Kami memberi SIM D gratis, tapi tetap dengan prosedur resmi," ujar Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra kepada wartawan di Satpas Polres Gresik di Randuagung, Senin (28/10/2019).
Erika mengatakan tidak ada perlakuan khusus terhadap siswa SLB tersebut. Hanya saja untuk tes kesehatan, Erika meminta rekomendasi dari RSUD Ibnu Sina Gresik.
![]() |
Secara bergantian para siswa penyandang tunagrahita, tunarungu, dan tunawicara tersebut mengikuti ujian. Dalam ujian teori dan praktek mereka didampingi oleh anggota Sat Lantas Polres Gresik yang biasa menjadi penguji. Mereka terlihat telaten mengikuti setiap tahapan ujian SIM.
"Alhamdulillah hari ini ada yang lolos 4 siswa. Tapi besok masih ada lagi ujian," kata Erika.
Erika menambahkan SIM merupakan hak setiap orang yang telah cukup umur dengan persyaratan tertentu. "Karena ini adalah hak mereka juga, hari ini kami ingin memberikan reward kepada mereka dengan semangat muda untuk kegigihannya walaupun mereka berkebutuhan khusus. Kita hargai semangat dengan memberikan SIM D gratis," tandas Erika.
Program SIM D gratis ini diapresiasi guru SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Salah satu Rina Dwi Kurniawati mengatakan program ini merupakan kerjasama pihaknya dengan Sat Lantas Polres Gresik.
Rina mengatakan semuanya berawal dari banyaknya keluhan siswanya yang tertilang saat berkendara menuju sekolah. "Awalnya banyak keluhan dari siswa yang banyak tertilang. Lalu kami kerjasama dengan Sat Lantas. Ternyata keinginan kami disambut baik untuk pembuatan SIM D ini," kata Rina saat mendampingi siswanya saat mengikuti ujian praktik.
Sementara itu, salah satu siswa SLB Muhammad Iqbal (18) mengaku senang akhirnya dia bisa mendapatkan SIM D, gratis lagi. Penyandang tunagrahita ini mengaku sulit saat mengikuti tes praktik. Tetapi dengan semangatnya, akhirnya Iqbal berhasil mendapatkan SIM.
"Tes praktik lebih sulit dari tes teori. Tapi akhirnya saya lulus dengan nilai 7," kata Iqbal.
Iqbal pantas gembira karena sebelumnya dia pernah gagal dua kali dan dua kali pula ia kecewa tak mendapatkan SIM. Tapi pada akhirnya usaha keras Iqbal tak sia-sia. SIM D gratis adalah buah usaha kerasnya.
"Setelah punya SIM, jadi lebih tenang berkendara ke sekolah," tandas Iqbal.
Simak juga video "Ragam Perayaan Hari Sumpah Pemuda di Berbagai Daerah" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini