Acara yang juga digelar sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan menggelorakan semangat cinta tanah air dan Bhinneka Tunggal Ika. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forkompimda juga mengikuti kirab mengelilingi Tugu Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan acara ini digelar untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air kepada anak-anak di Kota Surabaya.
"Sebetulnya anak-anak itu, cinta kepada negerinya dan bangsanya. Mereka tidak akan tega menghianati atau menyakiti negara dan bangsanya. Dia tidak akan mengambil yang bukan haknya, karena dia cinta kepada negara ini. Pada saat saya di Korea bahwa yang pertama kali diajarkan untuk anak-anak adalah cinta negeri," kata Risma kepada wartawan di Tugu Pahlawan, Sabtu (26/10/2019).
Oleh karena itu, lanjut Risma, pihaknya ingin membuat kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda menyatukan anak-anak di Kota Surabaya dengan latar belakang, untuk mencintai negara dengan simbol-simbol negara. Risma berpesan agar anak mencintai dan menghormati.
![]() |
"Kita berada di bumi nusantara kita, dan Insya Allah kita meninggal juga ada di bumi nusantara kita juga. Tidak ada yang jelek di bumi nusantara kita. Semua tidak ada yang jelek, bahkan semua dipersembahkan kekayaan yang luar biasa dari bumi nusantara kita. Karena itu, menjustifikasi negara ini jelek. Coba lihat di negara kita apa yang tidak ada. Kita patut bersyukur," ungkap Risma.
Dia juga menekankan jika bendera merah putih adalah simbol pemersatu bangsa. Pancasila pun juga pemersatu bangsa. "Dengan alat pemersatu bangsa dan negara, diharapkan kita maju bersama-sama," tandas Risma.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini