"Saya kan juga dulu juga di-bully waktu awal. Justru itu saatnya untuk Pak Mendikbud untuk membuktikan bahwa beliau bisa melakukan, tidak seperti yang dibayangkan orang semula," kata Muhadjir di Gedung A Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
Ia mengibaratkan saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai format 'strategi menyerang' dalam penyusunan kabinet periode kedua. Menurut Muhadjir, Jokowi telah mempercayakan Nadiem untuk bermain dengan lincah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir, sebagai menteri koordinator yang menaungi Mendikbud, mengatakan bakal mendukung penuh langkah Nadiem. Ia meminta Nadiem tak perlu takut dengan kritik berbagai pihak yang cenderung meremehkan.
"Sangat optimis (Nadiem bekerja baik). Dan saya sebagai menko akan terus men-support," kata Muhadjir.
Kritik untuk Nadiem sebelumnya sempat datang dari Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2018-2021, Prof Koentjoro. Koentjoro tak yakin Nadiem memahami persoalan perguruan tinggi saat ini.
"Kalau untuk (mengurusi) pendidikan dasar, menengah, SMK, itu barangkali tidak akan ada banyak masalah. Tapi kalau yang pendidikan tinggi itu saya yang agak khawatir, karena beliau bukan berasal dari dunia perguruan tinggi," ujar Koentjoro, Kamis (24/10).
Nadiem Dipercaya Jokowi Buat Lompatan yang Dulu Mustahil di Dunia Pendidikan:
(tsa/imk)