Pesan Haedar Nashir ke Nadiem: Pendidikan Bukan Sekedar Digital

Pesan Haedar Nashir ke Nadiem: Pendidikan Bukan Sekedar Digital

Akrom Hazami - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 15:39 WIB
Haedar Nashir. -- Foto: Akrom Hazami/detikcom
Jakarta - Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta semua kalangan praktisi dunia pendidikan memberi kesempatan Nadiem Makarim menjalankan tugasnya sebagai Mendikbud yang baru. Namun dia juga berpesan khusus kepada Nadiem agar terus belajar.

"Kita harus memberi kepercayaan juga kesempatan kepada para menteri termasuk yang muda-muda, termasuk mendikbud," kata Haedar kepada wartawan saat meresmikan SM Corner Universitas Muhammadiyah Kudus, Kudus, Kamis (24/10/2019).

"Nanti kalau ada kekurangan, itu harus kita koreksi. Para menteri, termasuk Mendikbud, harus terbuka pada koreksi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Haedar juga meminta semua pihak menghormati pilihan yang menunjuk Mendikbud bukan dari kalangan akademisi. Hak prerogatif presiden, kata dia, memungkinkan untuk menunjuk pembantu dari berbagai latar belakang.

"Tentu Pak Nadiem harus membuka diri untuk belajar tentang pendidikan. Semua menteri yang bukan bidangnya harus belajar untuk rendah hati," pesannya.


"Karena ngurus pendidikan kan bukan ngurus teknologi, bukan sekadar digital. Tapi juga urusan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang itu urusannya akal budi. Pandai-pandailah semua belajar," lanjut Haedar.

Lebih lanjut, dengan digabungkannya kembali pendidikan dasar dan menengah dengan perguruan tinggi, tentunya tanggungjawab yang dipikul Nadiem juga semakin berat. Karena itu dibutuhkan manajemen yang lebih ekstra uuntuk mengelolanya.

"Sarannya semua harus kerja sama. Pak Mendikbud ya dengan rendah hati harus belajar dari peguruan tinggi dan perguruan tinggi harus memberi masukan juga," saran Haedar.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads