"Yang paling urgent dan hingga siang ini dibutuhkan adalah celana dalam wanita, popok dan pakaian bayi serta minyak goreng," terang Koordinator TRC PB BPBD Kota Batu Suhartono kepada detikcom di Posko BPBD Kota Batu, Jalan Raya Selecta, Senin (21/10/2019).
Kebutuhan mendesak lainnya seperti selimut, matras, family kit, kebutuhan balita, pembalut dan obat-obatan (obat mata). Lalu minyak kayu putih, tisue basah, tisue kering, bubur bayi, susu bayi, susu kental, handuk, pakaian dalam perempuan, laki-laki dan anak-anak. Kemudian masker dan bahan sembako.
Suhartono menjelaskan, bantuan begitu banyak berdatangan sampai siang ini. Seperti mi instan, air mineral dan bahan-bahan pokok lainnya.
Pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk bisa memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi. "Ada dapur umum, untuk bantuan semua dikumpulkan di sini dan nanti didistribusikan ke 7 titik lokasi pengungsian," imbuhnya.
Ribuan warga masih memilih untuk bertahan di lokasi pengungsian. Karena wilayah tempat mereka tinggal masih kerap ditiup angin kencang.
"Ya gimana lagi, katanya di desa anginnya masih kencang dan berdebu. Ini juga tidak membawa pakaian banyak saat ke sini (Posko BPBD)," terang Ratna (35), salah satu pengungsi saat ditemui detikcom di Posko BPBD Kota Batu.
Data terakhir, BPBD Kota Batu mencatat jumlah pengungsi telah mencapai 1.270 orang. Mayoritas pengungsi merupakan warga Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, yang menjadi lokasi bencana angin kencang.
Berikut 7 titik pengungsian di Kota Batu:
1. Posko PB BPBD Kota Batu: 379 orang
2. Rumas Dinas Walikota: 122 orang
3.Balai Desa Punten: 530 orang
4. Balai Desa Tulungrejo: 40 orang
5. SDN 1 Punten: 173 orang
6. Balai Desa Sidomulyo: 7 orang
7. Kantor Desa Songgokerto: 19 orang
Angin Kencang Melanda Batu, Satu Orang Tewas:
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini