Menurut keterangan saksi mata, api mulai tampak di hutan produksi milik Perhutani tepatnya di petak 51D sejak Minggu (20/10) sore. Api tambah membesar seiring kencangnya tiupan angin.
Sulitnya medan menghambat proses pemadaman. Tim gabungan yang terdiri aparat polsek, Koramil, warga desa dan unsur lainnya berjibaku memadamkan dengan peralatan seadanya.
"Kami akhirnya menggunakan alat seadanya. Di antaranya dengan membuat ilaran," kata Kapolsek Grujugaan Iptu Iswahyudi kepada wartawan di lokasi, Senin (21/10/2019).
Menurutnya, ilaran itu sengaja dibuat untuk mengurangi api merambat. Yakni dengan memotong pohon-pohon agar api tak bisa menjalar lagi ke tempat lain.
"Api tampaknya sudah mulai padam. Tapi kami tetap siaga untuk antisipasi agar api tak merambat ke permukiman warga," pungkas Iswahyudi.
Tonton juga video Gunung Ranti Terbakar, Kawah Ijen Ditutup:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini