Saat detikcom di areal Paltuding TWA Kawah Ijen, angin kencang terus terjadi, Minggu (20/10/2019). Kondisi di sekitar Paltuding mencekam ketika angin tiba-tiba datang. Beberapa pohon tumbang di sepanjang jalan dan sebagian menimpa warung yang ada disekitar lokasi.
"Ini mulai siang kemarin, angin tiba-tiba kencang. Tambah kencang, ketika malam terjadi badai angin. Atap warung terbang diterpa badai. Pohon-pohon juga tumbang, termasuk tiang listrik ada yang patah," kata Nanang, salah satu pemilik warung di kawasan Paltuding kepada detikcom, Minggu (20/10/2019).
Menurut Nanang, selama dirinya berjualan di Kawasan Wisata Kawah Ijen, baru pertama kali ini mengalami badai angin sebesar itu.
"Tiap tahun memang ada angin besar. Tapi tidak sebesar seperti sekarang. Kalau biasanya, hanya ada satu pohon tumbang. Tapi sekarang banyak yang bertumbangan," kata pria yang sudah 15 tahun menetap di TWA Kawah Ijen ini.
Badai angin ini juga yang membuat kobaran api di Gunung Ranti semakin membesar. "Api awalnya terlihat kecil. Tapi karena terpaan angin yang sangat besar akhirnya kebakaran membesar dan meluas," ungkapnya.
Akibat peristiwa bencana kebakaran hutan dan badai ini, Nanang dan pedagang lainnya terpaksa menutup warung mereka. Mereka juga mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah.
"Sekarang kita hanya membersihkan puing-puing atap yang terbang. Juga menyelamatkan barang yang ada di dalam warung," pungkasnya.
Gunung Ranti, yang lokasinya bersebelahan dengan Gunung Ijen berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi mengalami kebakaran hebat. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran pepohonan yang ada di gunung tersebut.
Kebakaran hebat tersebut terjadi sekira petang hari, Sabtu (19/10/2019). Beredar pula rekaman video yang beredar kebakaran terjadi di sisi barat belakang Rest Area Gunung Ranti.
Simak juga video "Gunung Ranti Terbakar, Kawah Ijen Ditutup" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini