"Ya kalau kita mengecam sih, mengecam tindakan itu," ujar salah seorang pegiat AFJ, Bandizt saat dihubungi detikcom, Kamis (17/10/2019).
Selain mengecam tindakan orang yang mencekoki kucing tersebut, AFJ ingin agar kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. Terlebih, saat ini sudah ada Undang-Undang (UU) yang mengatur tentang kesejahteraan hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun UU yang dimaksud adalah UU No 18 Tahun 2009, khususnya pasal 66 dan pasal 67 tentang kesejahteraan hewan. Serta UU No 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 18 tahun 2009.
Di mana Pasal 66 UU No 18 Tahun 2009 menyebut bahwa hewan harus diperlakukan secara manusiawi. Sedangkan Pasal 67 menyebut bahwa penyelenggaraan tersebut dilakukan oleh Pemerintah, Pemda dan masyarakat. Terlebih, merujuk UU No 41 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 18 tahun 2009 terdapat tambahan pasal 66A yang menyebut bahwa seseorang yang menganiaya hewan dapat dilaporkan ke pihak berwajib.
Pria yang juga bassist dari band Shaggydog ini melanjutkan, bahwa saat ini AFJ tengah membahas kejadian tersebut. Tak hanya AFJ, menurutnya para pencinta hewan dari Jakarta sudah ada yang menuju ke lokasi kejadian untuk menindaklanjutinya.
"Ini kan baru dibahas, dan rencana kan sudah banyak yang mau ngurusin juga itu (kejadian kucing dicekoki ciu), dari Jakarta ada Doni Herdaru dari Animal Defender Indonesia, mereka kayaknya mau urus permasalahan ini. Kalau dari kita sendiri mau dilihat dulu," katanya.
"Tapi kalau aku pribadi pingin ketemu (dengan orang yang mencekoki kucing dengan ciu) terus tak antemi (saya pukulin)," imbuh Bandizt.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video pemuda mengaku mencekoki minuman keras ke seekor kucing anggora viral di media sosial. Ulah sadis pemuda itu dikecam!
Video yang viral itu merupakan Instagram Story dari pemilik akun @azzam_cancel. Dalam video, terlihat seekor kucing kejang-kejang dan dicekoki minuman dari gelas plastik.
"Percobaan ciu terhadap kucing anggora," tulis pria itu.
Kucing malang itu pun dibiarkan kejang-kejang. Bahkan si pria merekam detik-detik hingga kucing itu mati sambil menuliskan status lainnya:
"Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggora bergetar 50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak. Otak tidak mampu memberikan intruksi kepada organ tubuh sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang, detak jantung mulai melemah."
Hingga akhirnya, si pria mencolek-colek kucing tersebut untuk memastikannya sudah mati. Bahkan si pria menulis status yang membuat miris.
"Terimakasih karenamu aku dapat membuat status ini. Semoga kau tidak pernah tenang di alam sana.. dendam lah kepadaku," tulisnya.
Saat ini, beredar pula klarifikasi pria yang yang mengaku sebagai pemilik akun @azzam_cancel. Dalam klarifikasinya, pria itu mengaku tidak benar-benar memberikan ciu ke kucing, melainkan kucing itu memang sudah keracunan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini