Saat dikonfirmasi Tamam mengungkapkan saat berada di kelas dan mengikuti perkuliahan, pria yang murah senyum ini tidak pernah melepas jaket identitasnya sebagai ojol.
"Saya gabung di ojol itu mas. Nah waktu di kelas ikut perkuliahan itu, jaketnya ini tidak pernah saya lepas. Karena biar gak ribet aja," ujarnya, Kamis (17/10/2019).
Apakah merasa malu saat berada di kelas? "Lah ngapain malu, Toh yang saya lakukan (bekerja sebagai ojol) adalah untuk menambah biaya kuliah, dan niat mencari ilmu. Pekerjaan ini pun juga halal," ungkapnya.
Tamam pun mengakui penghasilan yang diperolehnya tidak menentu. "Ya namanya pendapatan driver ojol, tidak selalu sama. Jadi semua sudah rezeki untuk semangat dan niat saya menyelesaikan kuliah S2 ini. Alhamdulillah ada saja jalannya, sampai akhirnya lulus ini," kata Tamam.
Meski penghasilannya tak menentu, tetapi Tamam tetap giat berkuliah. Motivasinya itu menjadi motivasi bagi rekan-rekannya.
"Alhamdulillah apa yang saya lakukan menjadi motivasi. Bahkan saat saya lulus dan wisuda kemarin, rekan-rekan dan sahabat-sahabat dari ojol datang. Jadi merasa bangga, apalagi toganya berwarna hijau sama dengan jaket ojol saya," tandas Tamam dengan senyum bangga. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini