Rumah tersebut ditempati pasangan suami istri, Abdul Azis dan Novi, yang ditangkap aparat beberapa saat sebelumnya. Lita (37), tetangga depan rumah korban, menjadi salah satu warga yang diminta petugas untuk menyaksikan proses penggeledahan.
"Itu rumah milik Pak Slamet, ayah Abdul Azis. Yang digeledah kamarnya. Barang yang disita setahu saya arloji, korek, buku panduan (bertuliskan) Imam Samudera, busur panah, belati, sama samurai," terang Lita.
Menurut Lita, penangkapan Abdul Azis cukup mengagetkan warga. Pasalnya, selama ini Abdul Azis dipandang warga sebagai pribadi yang terbuka dan biasa bersosialisasi.
"Biasa saja. Tidak tertutup. Karena Abdul Azis kan asli orang sini. Kalau isterinya pendatang. Dari Brebes. Saya kurang tahu namanya, tapi biasa dipanggil Novi," terang Lita.
Hal senada diungkapkan Ketua RT 08, Rusmanto. Menurutnya tidak ada yang mencurigakan dari keseharian Abdul Azis. Hanya terkait istrinya, Rusmanto, mengakui belum ada warga menyaksikan pernikahan keduanya.
"Belum ada yang menyaksikan pernikahannya. Saya minta dokumen nikah juga belum diberi sampai sekarang. Kalo yang cewek pindah ke sini sejak 6 bulan terakhir," kata Rusmanto.
Sementara Kasat Reskrim Sragen AKP Supardi, membenarkan penggeledahan tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait barang bukti yang diamankan.
"Tadi kita sifatnya hanya membackup saja. Kalau barang buktinya apa saja, bukan kewenangan kita," ujarnya.
Halaman 2 dari 2











































