Awan panas letusan Gunung Merapi terjadi kemarin sore. Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu.
Pagi hari ini, Selasa (15/10/2019), gunung yang berada di wilayah Jateng dan DIY tersebut terlihat cerah. Pantauan dari wilayah Desa Sruni, Musuk, Boyolali, sekitar pukul 08.00 WIB, Gunung Merapi terlihat cerah. Tampak ada kepulan asap sangat tipis dari puncak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga di wilayah lereng Gunung Merapi sisi timur itu pun tetap beraktivitas normal. Kebetulan di Desa Sruni tidak terjadi hujan abu akibat awan panas letusan kemarin sore.
"Dari pagi tadi Gunung Merapi dari sini terlihat cerah, tak terlihat ada kepulan asap yang besar. Warga tetap aktivitas normal," kata Joko Laminto, warga Dukuh Mlambong, Desa Sruni.
Hal senada dikatakan Maryanto, Kepala Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. Hujan abu tipis di desanya kemarin sore tidak berdampak pada aktivitas warga, yang sebagian besar bekerja sebagai petani.
"Ya sejauh ini (aktivitas warga) normal, seperti biasanya," jelas Maryanto.
![]() |
Warga yang bermukim di kampung berjarak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi itu tetap beraktivitas seperti biasanya. Kondisi puncak Merapi, kata Maryanto, pagi ini dari Dukuh Stabelan tak terlihat karena tertutup kabut.
Awan panas letusan di Gunung Merapi terjadi pukul 16.31 WIB, Senin (14/10/2019). Awan panas tersebut berlangsung sekitar 270 detik. Berdasarkan seismogram diketahui amplitudonya 75 mm dengan arah angin tertiup ke barat daya.
Tonton juga video Merapi Kembali Semburkan Awan Panas:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini