"Kalau lancar, satu unit heli (penugasan) dari BNPB akan datang di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pukul 11.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Selasa (15/10/2019).
Menurut Bakti, jika cuaca mendukung, heli akan segera digunakan untuk pemadaman, sehingga api bisa benar-benar padam.
"Kalau cuaca baik, tekanan udara baik, (heli) akan langsung melakukan pemadaman," imbuh Bakti.
Penanganan kebakaran dengan teknik water bombing sangat diperlukan. Selain medannya yang cukup berat, titik lokasi kebakaran hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang-lebih lima jam. Selain itu, cuacanya kurang mendukung, yakni angin bertiup sangat kencang.
"Dengan water bombing ini, kami harap kebakaran bisa benar-benar padam. Karena kan kadang terlihat padam tapi di bawah masih membara, bisa menyebabkan kebakaran lagi," terang Bakti.
Kebakaran di kawasan Arjuno-Welirang terjadi sejak Jumat (11/10). Saat ini kebakaran masih terjadi di beberapa lokasi.
"Di Gunung Ringgit kemarin sudah padam, lalu muncul lagi. Saat ini masih ada kebakaran di wilayah Kelurahan Ledug dan Desa Dayurejo. Di Arjuno, yang wilayah Singosari juga muncul api lagi," kata Kasi KPPKH Malang-Pasuruan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Dedi Hadiana.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini