Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (14/10/2019), skandal korupsi tersebut berkutat pada dugaan keistimewaan akademis yang didapat anak-anak Cho.
Diketahui bahwa Cho ditunjuk menjadi Menteri Kehakiman Korsel oleh Presiden Moon Jae-In pada 9 September lalu. Penunjukan itu diwarnai kontroversi karena terjadi saat keluarga besar Cho diselidiki atas investasi finansial mencurigakan dan keistimewaan pendidikan yang diterima anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unjuk rasa memprotes penunjukan Cho digelar, dengan sejumlah besar demonstran turun ke jalanan beberapa waktu terakhir. Namun demikian ada juga kelompok massa yang mendukung Cho yang seorang mantan profesor hukum ini.
Istri Cho, Chung Kying-sim, yang seorang profesor universitas setempat diketahui telah didakwa memalsukan penghargaan universitas untuk anak perempuannya. Dia akan disidang mulai Jumat (18/10) mendatang. Dua anak Cho juga telah diinterogasi oleh jaksa setempat.
Penunjukan Cho dianggap sarat konflik kepentingan, karena dia ditugaskan untuk memimpin reformasi kejaksaan yang oleh para pengkritik dianggap rentan terhadap tekanan politik. Para pendukung menyebut keluarga Cho diperlakukan tidak adil oleh jaksa karena janjinya mereformasi lembaga investigatif tersebut.
"Saya memutuskan bahwa saya tidak seharusnya membebani Presiden dan pemerintahan dengan persoalan keluarga saya," sebut Cho dalam pengumuman pengunduran dirinya.
"Saya meyakini bahwa sekarang adalah saatnya bagi saya untuk mundur agar reformasi kantor kejaksaan akan berhasil diselesaikan," imbuhnya.
Penasihat politik Presiden Moon, Kang Gi-jung, menyebut pengunduran diri Cho merupakan keputusannya sendiri. Presiden Moon disebut telah menerima pengunduran diri tersebut.
Diketahui bahwa pendidikan di Korsel sangatlah kompetitif. Sekolah-sekolah dan universitas terkemuka di Korsel kerap dikritik karena sikap elitis, termasuk oleh Cho menyebut sekolah dan universitas terkemuka membentuk 'masyarakat tidak adil'. Belakangan, Cho dituduh munafik setelah terungkap bahwa dia menyekolahkan putrinya di sebuah sekolah elite dan disebut anaknya mendapatkan keistimewaan karena kedekatan keluarga.
Dalam pernyataannya pada Senin (14/10) waktu setempat, Cho meminta maaf karena telah mengecewakan kaum muda.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini