Gunung Merapi Embuskan Awan Panas, Selo Boyolali Diguyur Hujan Abu

Gunung Merapi Embuskan Awan Panas, Selo Boyolali Diguyur Hujan Abu

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 14 Okt 2019 18:26 WIB
Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Gunung Merapi mengembuskan awan panas sore tadi. Akibatnya, hujan abu mengguyur lereng Gunung Merapi wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Hujan abu tipis antara lain melanda Desa Tlogolele dan Desa Klakah, Kecamatan Selo. Sedangkan di Desa Tlogolele hujan abu melanda wilayah Dukuh Stabelan.

"Ya, untuk saat ini hujan abu tipis, sangat tipis sekali (di Dukuh Stabelan)," kata Kepala Dusun Stabelan, Maryanto saat dihubungi detikcom, Senin (14/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kata dia, kondisi warga yang berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 letusan Gunung Merapi itu masih tenang dan aman. Warga keluar rumah dan di jalan kampungnya untuk memantau kondisi Gunung Merapi.


Menurut Maryanto, pasca awan panas letusan yang terjadi sekitar pukul 16.31 WIB tadi, ada dua titik api di kawasan puncak Gunung Merapi. Titip api tersebut di bawah Pasar Bubrah (kawasan dibawah puncak Merapi) dan di sisi utara Gunung Merapi.

Belum diketahui pasti, penyebab adanya titik api tersebut. Namun, Maryanto menduga itu akibat terjadinya awan panas letusan sore tadi.

"Warga masih aman, sekarang di jalan menyaksikan ada dua titik api di bawah Pasar Bubrah dan juga disebelah utara Gunung Merapi, karena dari atas kami mengindikasikan itu tadi bekas dari luncuran erupsi yang tadi," kata Maryanto.


Dukuh Stabelan merupakan dukuh yang paling atas di Desa Tlogolele. Dukuh tersebut hanya berjarak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Diwawancara terpisah, Kepala Desa Klakah, Kecamatan Selo, Marwoto, menginformasikan hujan abu tipis juga melanda wilayah desanya. Yaitu terjadi di Dukuh Klakah Duwur.

"Klakah (hujan) abu tipis mulai turun," katanya.

Hujan abu tipis itu tidak berdampak pada kegiatan masyarakat setempat. Warga tetap beraktivitas normal.

"Ya masih aman terkendali, giat masyarakat seperti biasa," jelasnya.

Awan panas letusan di Gunung Merapi terjadi pukul 16.31 WIB. Awan panas tersebut berlangsung sekitar 270 detik. Berdasarkan seismogram diketahui amplitudonya 75 mm dengan arah angin tertiup ke barat daya.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads