Gunung Merapi Embuskan Awan Panas, Penerbangan di Yogya Normal

Gunung Merapi embuskan awan panas letusan setinggi 3 km sore ini. Foto: dok. BPPTKG

Yogyakarta - GM Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, memastikan belum ada aktivitas penerbangan di Yogyakarta yang terdampak awan panas letusan Gunung Merapi sore tadi. Hingga detik ini aktivitas penerbangan masih normal.

"Sampai sekarang hasil paper test itu masih nihil, karena memang anginnya tidak mengarah ke airport, tapi mengarahnya itu kalau dari laporan itu ke arah barat, south west," kata Pandu saat dimintai konfirmasi wartawan via telepon, Senin (14/10/2019).

"Jadi ini belum, sampai sekarang saya belum ada laporan di bandara itu ada abu vulkanik yang masuk ke landasan, karena paper testnya masih nihil. Tapi kita tetap antisipasi ya, karena ini juga akan kita monitor ya. Karena anginnya variabel," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandu menegaskan hingga sekarang belum ada pesawat yang diharuskan return to base, yakni sebuah kondisi ketika sebuah pesawat diharuskan ke bandara di mana pesawat itu berangkat. Ia memastikan penerbangan di Yogyakarta masih normal.

"Tidak ada return to base, tapi kita monitoring," tuturnya.

Tak hanya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, menurut Pandu, aktivitas di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) juga masih normal. Hingga sekarang Pandu belum menerima laporan adanya abu yang masuk ke landasan YIA Kulon Progo.

"Iya, sampai sekarang belum (berdampak ke YIA di Kulon Progo). Memang perlu, nanti setiap 30 menit akan kita laporan untuk paper testnya," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi awan panas letusan di Gunung Merapi sore ini. Awan panas tersebut berlangsung sekitar 270 detik dengan tinggi kolom kurang lebih tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Awanpanas letusan sore tadi terjadi pada pukul 16.31 WIB. Berdasarkan seismogram diketahui amplitudonya 75 mm dengan arah angin tertiup ke barat daya.