Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, hutan yang terbakar masuk petak 6 RPH Claket, BPKH Pacet. Api membakar hutan produksi sejak Jumat (11/10) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Vegetasi yang terbakar berupa pinus, paitan, serta semak belukar," kata Zaini saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/10/2019).
Sebanyak 13 personil Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Proses pemadaman masih secara tradisional. Yaitu menggunakan kebyok. Api baru bisa dipadamkan dini hari tadi.
Kebyok merupakan ranting tanaman yang masih banyak daunnya. Ranting tersebut lantas dipukulkan pada api berulang kali hingga padam. Selain itu, petugas juga membuat sekat alami supaya api tidak menjalar.
"Di wilayah Perhutani, luas lahan dan hutan yang terbakar kurang lebih 3 hektare," terangnya.
Selain itu, lanjut Zaini, kebakaran juga melanda Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo. Awalnya 2 titik api muncul di blok Puthuk Kencur, Desa Ngembat, Kecamatan Gondang. Namun saat ini kebakaran menjalar ke blok Watu Ombo, Desa Jabung, Kecamatan Jatirejo dan Blok Watu Kelab, Desa Ngembat, Kecamatan Gondang.
Saat ini proses pemadaman secara tradisional melibatkan 18 personel Tahura R Soerjo. Sulitnya pemadaman api karena medan yang tak mudah dijangkau.
"Medannya sangat curam. Tim masih menghitung luasan hutan yang terbakar," pungkas Zaini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini