Khofifah meneteskan air mata karena terharu setelah mengenang riwayat sosok Gubernur Soerjo yang merupakan gubernur pertama Jawa Timur.
"Mungkin kalau riwayat itu dibaca di luar makam, itu ya terharu biasa. Tapi kalau itu dibacanya di sini kalau aku lho ya, itu terharunya dalam. Maka nggak bisa nahan tetesan air mata. Besok tanggal 12 Oktober hari jadi ke-74 Jatim, kita ingin menghargai jasanya, pengabdian beliau yang sudah teruji sehingga menjadi pahlawan Nasional, maka bagi saya revolusi mental seperti ini, kenali siapa yang berjasa bagi pembangunan di negeri kita," ujar Khofifah kepada wartawan usai ziarah di makam Gubernur Soerjo, Jalan Salak Magetan, Jumat, (11/10/2019).
Khofifah menuturkan perjuangan Gubernur Soerjo yang menjadi korban kekejaman PKI dalam peristiwa Madiun, sangat luar biasa. Gubernur Soerjo merupakan sosok pahlawan nasional sebagai peletak pondasi pendiri Jawa Timur.
"Jadi perjuangan yang luar biasa, sudah dilakukan oleh seorang Raden mas Tumenggung Ario Soerjo. Jadi beliau selain pahlawan nasional juga dari peletak pondasi dan babad alasnya (pendiri) Jawa Timur," katanya.
Sambil sesekali mengusap air mata, Khofifah mengaku bahwa riwayat Gubernur Soerjo yang dibacakan saat upacara itu sangat menyakitkan hati.
"Beliau mendapatkan perlakuan (keji)," tuturnya.
Pantauan detikcom, ziarah makam Gubernur Soerjo tersebut merupakan rangkaian upacara HUT ke-74 provinsi Jawa Timur di Magetan. Upacara yang diikuti Forkopimda Kabupaten Magetan itu diikuti oleh undangan termasuk pelajar. Turut hadir dalam upacara yakni para ahli waris dari Gubernur Soerjo.
Di akhir acara, Gubernur Khofifah juga memberikan santunan kepada para ahli waris. Dalam ziarah makam oleh Gubernur Jatim ini polisi melakukan pengamanan ketat pascaterjadinya penusukan terhadap Wiranto.
"Ya...kita tingkatkan pengamanan baik penambahan personel berseragam maupun pam tertutup. Parameter lokasi, jalur dan pam melekat sesuai SOP, pam VIP kerja sama dengan protokoler gubernur. Salah satunya kita sterilisasi lokasi sejak pagi di lokasi oleh polres," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Rifai. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini