London - Seekor
paus bungkuk (humpback) yang awal pekan ini diketahui hidup di
Sungai Thames, London,
Inggris, ditemukan telah mati. Bangkai paus sepanjang 10 meter ini akan diserahkan kepada para ilmuwan untuk diautopsi lebih lanjut.
Seperti dilansir
Reuters, Kamis (10/10/2019), paus bungkuk itu ditemukan mati di perairan dangkal di dekat wilayah Greenhithe di Kent, London bagian timur pada Selasa (8/10) malam waktu setempat. Bangkai paus itu kemudian ditarik ke tepi sungai pada malam harinya.
Bangkai paus itu dievakuasi dari bawah QE2 Bridge dan dibawa ke fasilitas Otoritas Pelabuhan London di Gravesend. Otoritas Pelabuhan London membantu proses evakuasi bangkai paus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat menyedihkan -- saya hanya berjarak dua kaki (60 cm) dari paus yang mati ini," ucap juru bicara Otoritas Pelabuhan London, Martin Garside, dalam pernyataannya.
"Situasinya memilukan juga sedikit ngeri sebenarnya -- lalu lintas di jalanan sibuk di Inggris terdengar gemuruh di atasnya dan semua orang yang ada di dalam mobil dan truk tidak sadar bahwa ada seekor paus cantik sepanjang 10 meter yang mengapung mati di bawah mereka," tuturnya.
Paus itu berukuran sangat besar sehingga kapal-kapal patroli milik Otoritas Pelabuhan London berjuang untuk menariknya ke pinggir sungai. "Ukurannya lebih besar dari kapal patroli yang saya tumpangi, tidak diragukan lagi, dan ukurannya mencapai panjang kapal patroli yang lebih besar jadi saya mengatakan minimum panjangnya 10 meter," sebut Garside.
Zoological Society of London diketahui memiliki program bernama Cetacean Strandings Investigation Programme yang akan menyeldiki mengapa paus berukuran sebesar itu bisa memasuki area tersebut dan apa penyebab kematiannya.
"Pada tahap ini, masih terlalu dini untuk berspekulasi soal mengapa ini bisa terjadi," ujar manajer program tersebut, Rob Deaville, dalam pernyataannya.
Dua ekor paus bungkuk lainnya pernah terdeteksi di Sungai Thames dan muaranya. Satu paus terdeteksi tahun 2009 dan yang lain pada tahun 2013 lalu. Kedua paus itu akhirnya mati. Paus bungkuk yang ditemukan mati di Greenhithe pekan ini, merupakan paus kelima untuk spesies tersebut yang terdampar di pantai Inggris sepanjang tahun ini. Jumlah ini tergolong banyak jika dibandingkan angka rata-rata per tahun sebanyak satu atau dua ekor saja.
Deaville menyatakan sangat sulit untuk menggeneralisasi jumlah paus yang terdampar karena spesies berbeda menghadapi ancaman yang berbeda pula. Menurut Deaville, kasus
paus terdampar bisa saja terjadi karena berbagai alasan yang beragam.
Secara global, populasi paus bungkuk mengalami peningkatan setelah moratorium perburuan paus secara komersial diberlakukan tahun 1986 silam. Kasus paus terdampar tetap terjadi saat populasi meningkat, namun ada juga kasus kematian paus yang berkaitan dengan aktivitas manusia seperti pelayaran dan penangkapan ikan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini