Saat dikunjungi wartawan, Silfi sedang tidur pulas di ruang tamu rumahnya. Di ruang tamu ini terdapat ranjang yang setiap hari dia digunakan untuk tidur.
Selama satu jam wartawan bertamu di rumahnya, Silfi hanya sekali terbangun untuk meminta minum air putih. Sang ayah, Mohammad Gozali (37) membantu membangunkan dirinya supaya leluasa menenggak air putih dari sebuah botol isi ulang.
Benjolan sebesar bola sepak pada lutut kanan Silfi kini tidak ada. Kaki kanan yang terkena kanker tulang itu telah diamputasi tim dokter RSU Dr Soetomo, Surabaya pada Senin (29/9). Dokter memotong kaki tersebut hingga pangkal paha.
"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB," kata ibu Silfi, Faizun Laili Agustin (32) kepada wartawan di rumahnya, Dusun/Desa Kedungmaling, RT 10 RW 4, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (9/10/2019).
Silfi menjalani perawatan di RSU Dr Soetomo, Surabaya selama 12 hari, yaitu sejak 22 September sampai 3 Oktober 2019. Menurut Laili, saat ini anak gadisnya itu kerap mengeluh pusing setiap bangun tidur. Keluhan ini terjadi pasca Silfi menjalani operasi.
"Sebelum dioperasi tidak ada keluhan pusing. Ada juga benjolan kecil di kepala belakang Silfi yang sebelah kanan. Kata dokter tidak masalah, tapi besok saat kontrol akan saya konsultasikan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kondisi tubuh Silfi sampai saat ini terlihat sangat kurus. Bagian kaki dan tangannya hampir tinggal tulang dan kulit saja. Rambut kepala gadis yang pandai membaca Alquran ini juga masih kerap rontok.
Silfi juga belum pernah mendapatkan pendampingan maupun bimbingan konseling dari Pemkab Mojokerto. Beruntung amputasi tak membuat kejiwaannya terguncang.
Menurut Laili, Silfi hanya sekali menangis saat terbangun setelah dioperasi. Karena saat itu dia sadar kaki kanannya tidak lagi ada.
"Alhamdulillah setelah itu tidak ada lagi keluhan, tidurnya juga normal. Kalau melihat fotonya yang dulu, dia masih trauma. Kemungkinan karena ingat sakitnya dulu," terang ibu dua anak ini.
Meski dalam masa pemulihan, kata Laili, Silfi sudah tidak sabar untuk kembali ke sekolah. Dia telah membelikan anak gadisnya itu sebuah laptop.
Karena kegiatan belajar di sekolah Silfi sudah menggunakan laptop. Gadis berwajah manis itu juga tak sabar untuk bisa kembali bermain dengan teman-temannya.
"Soal kaki palsu saya belum tahu pasti, katanya akan dibelikan Bu Khofifah (Gubernur Jatim). Kata dokter disembuhkan dulu bekas operasinya sampai kering, baru konsultasi soal kaki palsu," tandas Laili.
Halaman 2 dari 3











































