Setelah membuka pameran, Khofifah meninjau berbagai stan dari OPD tingkat provinsi dan kabupaten atau kota hingga UMKM yang ada di Jatim. Khofifah ingin pameran ini bisa mengenalkan produk unggulan Jatim ke masyarakat luas.
"Jatim Fair ini kan bagian untuk bisa mendisplai berbagai produk unggulan, terutama handycraft dan produk yang menjadikan prototipe keunggulan teknologi Jawa Timur," kata Khofifah di Grand City Surabaya, Selasa (8/10/2019).
Tak hanya itu, Khofifah juga menyebut pameran ini bisa menjadi suatu tempat pertemuan produsen dengan pembeli.
"Jatim Fair kali ini, kami berharap akan menjadi bagian dari pertemuan produsen dengan buyer nasional dan internasional, forum bisnis, meeting juga berjalan, maka tentu kita berharap bisa berseiring," lanjutnya.
Sementara itu, di Jatim, Khofifah mengatakan bukan hanya berbagai produk, pameran ini juga akan mengenalkan berbagai potensi pariwisata di Jatim.
Tak hanya itu, Khofifah menyebut pameran ini akan menjadi yang terbesar apabila ibu kota Indonesia berpindah ke Kalimantan. Tahun ini saja, Khofifah menambahkan, ada sekitar 560 stan yang ditampilkan.
"Jatim Fair ke-11 tahun yang akan datang insyaallah akan menjadi bagian dari penguatan Jatim Fair, kami berharap kalau nanti ibu kota Indonesia itu pindah ke Kalimantan Timur, ini akan menjadi pameran terbesar di Indonesia sesuatu yang menurut saya sangat possible, bukan mimpi untuk bisa kita wujudkan," pungkasnya.
Sementara itu, di lokasi terlihat berbagai macam produk unggulan dan pariwisata unggulan Jatim. Misalnya saja makanan dan minuman khas Jatim hingga berbagai batik dan hasil kerajinan UMKM.
Tonton juga video Gerilya Pemburu Tanah di Ibu Kota Baru:
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini