Ketua Operasional JQR Reggi K Munggaran mengatakan tengah melakukan pendataan di lokasi pengungsian di Gedung BTN Sosial, Jayapura. Saat ini tercatat ada 77 orang yang berada di lokasi pengungsian mulai dari orang dewasa dan anak-anak.
"Masih ada yang datang dari Wamena, datanya masih update terus ya. Tapi yang dipastikan akan pulang itu sekitar 54 orang, itu rencananya selasa pulang. Kita prioritaskan kelompok rentan, perempuan, ibu hamil, lansia, anak kecil, difabel," kata Reggi via telepon genggam, Minggu (6/10/2019).
Ia menuturkan warga yang memilih pulang sebagiannya mengalami trauma akibat konflik sosial di Papua. Pemerintah setempat juga tengah melakukan trauma healing kepada warga Jabar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu korban warga Jabar, kepala dibacok baru keluar rumah sakit. Rencananya juga ikut pulang," menambahkan.
Menurutnya proses pemulangan warga akan dilakukan dua gelombang. Mengingat, tidak semua warga Jabar di Papua ingin pulang ke kampung halamannya.
"Nanti ada dua gelombang pemulangan. Nah yang gelombang kedua belum tau jumlahnya. Yang jelas banyak juga yang memilih bertahan," ujar Reggi.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar mengutus empat orang untuk mendata dan memulangkan warga yang berada di Papua.
Cerita Perantau Minang Diselamatkan Pendeta saat Ricuh Wamena:
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini