"Begitu menerima info ini Pemkab Sukabumi melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan perangkat daerah langsung melakukan upaya penanganan. Langkah awal dengan menghubungi pihak kecamatan untuk menelusuri keberadaan keluarga korban di Sukabumi," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pemkab Sukabumi Herdi Bima Somantri, Minggu (6/10/2019).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami juga sudah mengarahkan timnya untuk berkoordinasi dengan tim Jabar Quick Respons tadi malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ijam, warga Sukabumi di Wamena yang memvideokan permohonanya untuk dijemput, mengatakan jumlah warga Sukabumi yang berada di Wamena sebanyak 15 orang.
"Kalau untuk jumlahnya orang sukabumi semuanya sekitar 15 orang di Wamena. Saat ini 5 orang di penampungan. Saat bikin video kemarin, 9 orang itu dengan teman-teman dari Garut dan daerah lainnya. Kami disini berjualan kain kasur ada juga yang sol sepatu," tuturnya.
Berkat upaya dari Paguyuban Sunda Ngumbara, warga Sukabumi dan Jawa Barat berhasil dijemput menggunakan Helikopter jenis Hercules.
ra dipulangkan ke kampung halamannya.
"Hari kemarin (Sabtu) baru datang 5 orang mereka dari Dinsos Jabar. Mereka sempat mendata langsung survey langsung ke Wamena. Kondisi Wamena sudah sepi, ditinggalkan penduduk kami saja ketika konflik cari tempat pengungsian karena dihantui ketakutan," lirihnya.
Sebelumnya, video berdurasi 1:38 menit viral di aplikasi pesan singkat pada Minggu (6/10/2019), video tersebut berisi permintaan tolong warga Sukabumi yang mengaku menjadi korban konflik di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Mereka juga mengaku sebagai anggota Paguyuban Sunda Membara.
Dalam video terlihat ada 9 orang tengah berdiri di depan kamera, ada dua orang yang berbicara secara bergantian mengaku bernama Ijang dan Narsono. Dalam spanduk yang terpasang terbaca tulisan Posko Penampungan Warga Jawa Barat Insiden Kerusuhan di Wamena.
Gelombang Eksodus di Wamena, Wiranto: Khawatir Ekonomi Mati:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini