"Masih terpantau satu titik kebakaran di bawah Penanjakan," kata Ketua Komunitas Bromo Lovers, Teguh Wibowo, Sabtu (5/10/2019).
Meski satu titik, namun area kebakaran cukup luas. Api berkobar melumat pohon dan belukar kering. Area kebakaran relatif jauh jalan akses menuju Bukit Penanjakan sehingga sulit dijangkau.
Kebakaran di Bukit Penanjakan terjadi sejumlah titik sejak, Kamis (3/10) sore. Puluhan petugas gabungan TNBTS, TNI-Polri, komunitas Bromo Lovers dan relawan lain sepanjang hari Jumat (4/10) melakukan pemadaman.
Setelah berjibaku seharian, petugas berhasil menjinakkan api yang berkobar di beberapa lokasi dekat jalan akses menuju Bukit Penanjakan. Pemadaman dilakukan dengan mobil tangki air dan sistem gebyok.
"Angin cukup kencang sejak 4 hari ini, sehingga kebakaran cepat menyebar. Sejumlah titik api, terutama di jalur dekat akses ke Bukit Penanjakan kemarin sudah padam. Hari ini kami lakukan pemadaman di lokasi lain," kata Kepala Resort Bukit Penanjakan TNBTS, Joko Purwito.
Menurut Joko, hingga Jumat malam, sudah 10 hektar lebih hutan yang terbakar. "Kita hitung kemarin sudah lebih 10 hektare yang terbakar," pungkasnya.
Bukit Penanjakan merupakan salah satu lokasi yang menjadi tujuan wisawatan Bromo. Di puncak Penanjakan, sunrise Bromo terlihat sangat indah. Lokasi ini diklaim merupakan spot terbaik melihat matahari terbit.
Tonton juga video Musim Kemarau Perparah Badai Pasir di Gunung Bromo:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini