Pantauan detikcom, Jumat (4/10/2019), akses menuju lokasi penemuan kerangka itu terbilang cukup sulit. Dari pinggir jalan raya menuju TKP, jalannya terjal sehingga harus dilalui dengan berjalan kaki.
Menyusuri jalan setapak yang sangat terjal itu, detikcom hanya mendapati bebatuan dan deretan pohon jati di sepanjang jalan. Lokasi penemuan kerangka tersebut berada sekitar 200 meter dari jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat proses evakuasi oleh polisi siang tadi, kerumunan warga berkumpul di belakang garis polisi. Melihat lebih dekat, di dekat lokasi penemuan kerangka manusia itu terdapat bangunan bercat hijau tua.
Bangunan tersebut bukan tempat tinggal warga, melainkan barak milik TNI yang sudah tidak digunakan.
Sedangkan jarak antara TKP penemuan kerangka dengan permukiman warga berjarak sekitar 1 kilometer.
Selama proses evakuasi, beberapa anggota Bidokkes Polda DIY mencangkul tanah di lokasi penemuan kerangka manusia dan sesekali mereka menemukan potongan tulang dan pakaian yang diduga menempel pada kerangka manusia tersebut.
Dengan seksama, petugas mulai memasukkan barang temuan tersebut ke dalam kantong plastik. Kantong plastik itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye. Proses evakuasi rampung pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Kerangka manusia tanpa identitas itu ditemukan oleh warga pada Sabtu (29/9). Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda DIY, AKBP IS Sarifin menjelaskan berdasarkan pakaian yang dikenakannya, diduga jenis kelamin kerangka tersebut perempuan.
![]() |
"Akan kita dalami lagi, nanti (kerangka) akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (Polda DIY) untuk pemeriksaan DNA. Pemeriksaan DNA ini untuk mempermudah masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, nanti kita ambil sampel DNAnya dan kita cocokkan," ujar Sarifin kepada wartawan di sela proses evakuasi.
Halaman 2 dari 2