Juru bicara provinsi Balkh, Munir Farhad mengatakan, lebih dari 400 militan Taliban yang mengendarai sepeda motor, menyerang kantor kepolisian distrik Shortepa di provinsi Balkh pada Selasa dini hari waktu setempat. Baku tembak pun terjadi dan berlangsung lama.
"Sebelas polisi tewas dalam serangan itu. Taliban juga mengalami kekalahan berat," kata Farhad seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (1/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karim Khan, kepala distrik Shortepa, Taliban juga telah menangkap 13 polisi dan membakar gedung kantor polisi tersebut, sebelum kabur meninggalkan lokasi.
Dalam statemennya, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Disebutkan bahwa para anggota kelompok militan tersebut telah menguasai distrik tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah jutaan warga Afghanistan mengikuti pemilihan umum untuk memilih presiden baru mereka. Pemilu ini digelar di tengah ratusan aksi pengeboman dan serangan berskala kecil di tempat-tempat pemungutan suara.
Meski begitu, para pejabat memuji pasukan keamanan Afghanistan karena berhasil mencegah Taliban melakukan serangan berskala besar.
Simak juga video Bom Truk Taliban Tewaskan 20 Orang di Afghanistan:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini