Di Hari Kesaktian Pancasila, Khofifah Ingatkan Potensi Perpecahan Bangsa

Di Hari Kesaktian Pancasila, Khofifah Ingatkan Potensi Perpecahan Bangsa

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 01 Okt 2019 15:33 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Ia menyampaikan, dasar dan tujuan negara yang telah dicanangkan pendiri bangsa bersifat mutlak untuk dipertahankan.

"Dasar negara Pancasila harus tetap terjaga dan setiap warga negara punya kewajiban yang sama untuk menjaga dan mempertahankannya. Begitu pula dengan tujuan bernegara, yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," kata Khofifah saat memimpin upacara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (1/10/2019).

Dalam mempertahankan dasar negara, Khofifah mengimbau masyarakat jangan tergiring oleh berbagai macam konflik. Sebab, konflik-konflik itu hanya akan membawa perpecahan bangsa.

"Ini sangat berbahaya karena sengaja menggiring rakyat pada konflik individu, golongan, bahkan sosial, vertikal dan horizontal. Kondisi ini, jika tidak kita lawan bersama, dapat berakibat fatal, yakni terjadinya disintegrasi bangsa," pesan mantan Menteri Sosial itu.


Khofifah menyebut bagaimana konflik selalu dipicu dari hal-hal kecil atau 'sepele dadi gawe'. Untuk itu, ia mengingatkan untuk menghindari berbagai perkara sepele, seperti hoax dan hasutan yang kemudian berdampak besar.

"Kita harus sadar dan waspada, di era post truth dan digitalisasi informasi seperti sekarang ini, banyak kabar bohong (hoax), fitnah, adu domba, dan ujaran kebencian yang tersebar luas di ruang-ruang publik dan privat," tegas Gubernur Jatim perempuan pertama itu.

Untuk itu, dalam momen Hari Kesaktian Pancasila itu, ia mengajak kembali seluruh elemen bangsa memaknai tujuan awal bernegara. Tujuan itu telah diatur dalam Pancasila, yang telah disepakati bersama menjadi dasar dan cita-cita menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

"Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai sebuah kewajiban kolektif semua anak bangsa untuk mengingat kembali tujuan kita bernegara, menjadi bangsa yang mandiri sesuai dengan cita-cita Pancasila. Pancasila adalah dasar penguatan karakter bangsa menuju Indonesia maju dan sejahtera," tutup Khofifah. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.