672 Hektar Lahan Padi di Ponorogo Puso

672 Hektar Lahan Padi di Ponorogo Puso

Charolin Pebrianti - detikNews
Selasa, 01 Okt 2019 10:23 WIB
Kekeringan di Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Kekeringan masih melanda bumi reog, membuat sebagian petani merana. Pasalnya, data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Ponorogo mencatat ada 672 hektar padi mengalami puso.

Data dari Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) jumlah ini dari total 1.671 hektar yang mengalami kerusakan panen ada kategori ringan seluas 390 hektar, sedang seluas 308 hektar, berat seluas 260 hektar dan puso seluas 672 hektar.

Dari total keseluruhan sawah di Ponorogo seluas 34.801 hektar, sedangkan yang mengalami kekeringan seluas 1.671 hektar. Meski relatif kecil tapi punya dampak dan pengaruh dengan produksi padi di bumi reog.

"Paling besar kekeringan di wilayah Kecamatan Pulung seluas 346 hektar dan Kecamatan Jenangan seluas 323 hektar," tutur Plt Kadin Pertanian dan Perikanan Andi Susetyo kepada detikcom, Selasa (1/10/2019).

Untuk mengatasi kerugian petani akibat gagal panen, lanjut Andi, petani bisa melakukan klaim asuransi Usaha Tanaman Padi (UTP).


Kekeringan atau puso di atas 75 persen diyakini bisa melakukan klaim. Beruntung sebagian besar petani yang mengalami puso sudah ikut asuransi. Meski belum keseluruhan petani ikut asuransi.

"Klaim satu hektar sekitar Rp 6 juta namun itu perlu verifikasi dilihat di lapangan," kata dia.

Menurutnya, penyebab utama puso tahun ini karena kemarau yang berulang dari tahun ke tahun. Ditambah wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas, sehingga mengakibatkan petani kesulitan mendapat air untuk mengairi sawahnya.

"Solusinya perlu meningkatkan. pompanisasi, bisa dilakukan oleh desa bekerjasama dengan kelompok tani atau gapoktan," imbuh dia.

Andi menambahkan jika mengandalkan bantuan pompa dari dinas atau pemda dana relatif terbatas. Ada banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk membangun pompa. Dan itu bisa dikerjasamakan apakah Bumdes yang mengelola atau Gapoktan, uang sewa nanti bisa masuk kas desa.


"Alternatif lain juga bisa menggunakan varietas-varietas padi yang tahan kekurangan air, seperti impari 42, impago produk BPTP Karangploso Malang, lokal Situbagendit, saya kira petani sudah ada banyak yang tahu," paparnya.

Selain itu, perubahan pola tanam, jika biasanya padi bisa diganti palawija yang kebutuhan airnya relatif lebih sedikit.

"Perlu antisipasi, petani sendiri punya strategi seperti itu," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.