Mari memanjatkan doa agar terhindar dari pemimpin yang zalim. Sebab hari ini, Selasa 1 Oktober 2019 anggota DPR, DPD, dan MPR akan dilantik. Setelah pelantikan akan dilanjutkan pemilihan pimpinan DPR, pimpinan MPR dan pimpinan DPD. Merekalah yang akan bertugas menjadi wakil rakyat di Parlemen.
Merekalah yang akan berperan menentukan aneka kebijakan, produk perundang-undangan menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia dalam periode 5 tahun ke depan. Sebagai rakyat tentunya hanya bisa berdoa agar mereka para wakil rakyat, pimpinan DPR, pimpinan MPR, dan pimpinan DPD tidak berlaku zalim. Doa agar terhindar dari pemimpin yang zalim.
Dalam Islam pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur dan tidak zalim terhadap rakyatnya. Pemimpin yang baik tentunya akan membawa negeri ini semakin makmur dan sejahtera.
Baca juga: Doa Agar Dimudahkan Melunasi Utang |
Dikutip dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku oleh Masriyah Amva disebutkan seorang pemimpin yang adil akan mendapatkan tempat khusus di sisi Allah SWT. Selain doa-doa diijabah, dia adalah sosok yang dicintai Allah SWT. Ini tidak lain karena ia selalu membela kebenaran, menaburkan kebajikan dan menumpas kemungkaran.
Disebutkan dalam Shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dari Nabi SAW bersabda:
سَبْعَة يُظِلّهُمْ اللَّه فِي ظِلّه يَوْم لَا ظِلّ إِلَّا ظِلّه : إِمَام عَادِل
Artinya: "Ada tujuh golongan, Allah akan menaungi mereka di bawah naungan-Nya yang tiada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya: (Yang pertama) Imam yang adil . . . " (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ . . .الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil, kelak di sisi Allah (mereka berada) di atas mimbar dari cahaya di sebelah kanan Allah Azza wa Jalla. . . . yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum, keluarga, dan apa saja yang mereka pimpin."
Dikutip dalam muslimafiyah, ada tiga doa yang bisa dipanjatkan atau doa dihindarkan dari pemimpin zalim yakni:
Seorang Ulama Fudhail bin 'Iyadh berkata bahwa:
"Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, maka akan aku tujukan doa tersebut kepada pemimpin."
Ada yang bertanya pada Fudhail, "Mengapa bisa demikian?" Ia menjawab, "Jika aku tunjukkan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Akan tetapi kalau aku tujukkan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.