Dua Napi Rutan Sumenep Kabur Bermodal Sendok

Dua Napi Rutan Sumenep Kabur Bermodal Sendok

Ahmad Rahman - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 18:13 WIB
Sel isolasi tempat Matrawi ditahan (Foto: Ahmad Rahman)
Sumenep - Dua narapidana (napi) di Rutan Klas IIB Sumenep kabur. Pihak rutan sudah berkoordinasi dengan polisi dan TNI untuk memburu kedua napi yang kabur.

Dua napi itu adalah Matrawi (37), warga Desa Jeruan Kaok, Kecamatan Batu Putih dan Abdul Baidi (32), warga Banaresep Barat, Kecamatan Lenteng. Matrawi adalah napi kasus KDRT dengan vonis 2 tahun 6 bulan sementara Baidi napi kasus narkoba dengan vonis 6 tahun.

Karutan Sumenep Beni Hidayat mengatakan Matrawi tercatat sudah tiga kali kabur dari lapas Sumenep. Pertama 2008, kedua bulan Februari 2019. Dan ketiga minggu (29/09) dini hari saat para napi lain sedang menunaikan salat subuh di masjid.


"Napi Matrawi ini sudah tiga kali kabur pertama tahun 2008 terus bulan Februari kemarin, dan September ini," kata Beni kepada wartawan di Rutan Sumenep,Senin (30/09/2019).

Beni mengatakan karena sudah tiga kali kabur, maka pengetatan tahanan dilakukan terhadap Matrawi. Matrawi ditempatkan di sel isolasi. Tangannya diborgol. Tak hanya satu tetapi dua borgol. Kakinya dirantai yang rantainya diikatkan pada pintu sel agar tidak kabur.

"Napi matrawi ini tangannya diborgol dengan dua borgol dan kakinya dirantai tapi masih bisa kabur ternyata," kata Beni.

dFoto: Ahmad Rahman

Beni tak menjelaskan lebih detil. Yang pasti pihaknya menemukan borgol tersebut sudah dalam keadaan patah. Pihaknya juga menemukan tembok yang sudah berlubang seukuran badan pria. Dan sebuah sendok makan.

"Napi melubangi tembok menggunakan sendok makan," kata Beni.

Dari yang terlihat di lokasi, Beni menduga setelah melepaskan diri dari borgol dan rantai, Matrawi segera melubangi tembok menggunakan sendok makan. Tembok itu sendiri terhubung ke sel Baidi di sebelahnya.


Baidi juga ditempatkan di sel isolasi karena kondisinya yang mengalami sakit TBC sehingga harus dipisahkan selnya dengan napi lain. Matrawi diduga mengajak Baidi kabur. Mereka kabur juga dengan cara menjebol tembok menggunakan sendok.

"Setiba di ruang belakang, keduanya memanjat pagar ke aula dan kabur keluar," tandas Beni.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.