Zainudin menggelar aksi dengan latar spanduk bertuliskan 'Topo Pepe Aksi Keprihatinan Buruh Jawa Tengah'. Menurut Zainudin, Topo Pepe dulunya dilakukan rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada rajanya.
"Filosofinya orang zaman dulu melakukan itu untuk menyampaikan aspirasi kepada raja di halaman depan kerajaan sehingga diharapkan bisa didengar oleh raja," kata Zainudin di Jalan Pahlawan, Senin (30/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Semarang sama Jombang yang nomor 9 di Jatim. Sama dengan Sukabumi yang nomor 16 di Jabar. Kota Semarang metropolitan paling rendah," jelasnya.
Zainudin yang bergabung dalam berbagai aliansi buruh itu rencananya akan melakukan aksi bertapa hingga hari Rabu 2 Oktober 2019. Ia akan bergabung dengan massa unjuk rasa pada hari itu.
"Bentuk keprihatinan kami. Topo Pepe ini mulai hari ini sampai Rabu. Terus bergabung dalam aksi 2 Oktober," pungkas warga asli Semarang itu.
Sementara itu massa aksi #SemarangMelawan saat ini sudah masuk ke halaman DPRD Jateng. Pimpinan DPRD Jateng sempat mendatangi massa namun tidak diberi kesempatan bicara. Keduanya kemudian meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini