Ada Pria Bertapa di Tengah Jalan dalam Aksi #SemarangMelawan

Ada Pria Bertapa di Tengah Jalan dalam Aksi #SemarangMelawan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 17:44 WIB
Zainudin melakukan Topo Pepe di aksi #SemarangMelawan, Senin (30/9/2019). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Demonstrasi #SemarangMelawan diwarnai dengan aksi seorang pria bertapa di tengah Jalan Pahlawan, Semarang. Pria bernama Zainudin (44) itu bermaksud unjuk rasa soal buruh dan rencana kenaikan iuran BPJS.

Zainudin menggelar aksi dengan latar spanduk bertuliskan 'Topo Pepe Aksi Keprihatinan Buruh Jawa Tengah'. Menurut Zainudin, Topo Pepe dulunya dilakukan rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada rajanya.

"Filosofinya orang zaman dulu melakukan itu untuk menyampaikan aspirasi kepada raja di halaman depan kerajaan sehingga diharapkan bisa didengar oleh raja," kata Zainudin di Jalan Pahlawan, Senin (30/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Pria Bertapa di Tengah Jalan di Aksi #SemarangMelawanFoto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Dalam spanduknya tertulis 4 tuntutan yaitu pertama tolak kenaikan iuran BPJS, kemudian tolak revisi UU nomor 13 tahun 2003, tolak upah murah, dan tetapkan UMK Jateng 2020 sesuai KHL 2019.

"Semarang sama Jombang yang nomor 9 di Jatim. Sama dengan Sukabumi yang nomor 16 di Jabar. Kota Semarang metropolitan paling rendah," jelasnya.

Zainudin yang bergabung dalam berbagai aliansi buruh itu rencananya akan melakukan aksi bertapa hingga hari Rabu 2 Oktober 2019. Ia akan bergabung dengan massa unjuk rasa pada hari itu.

"Bentuk keprihatinan kami. Topo Pepe ini mulai hari ini sampai Rabu. Terus bergabung dalam aksi 2 Oktober," pungkas warga asli Semarang itu.


Sementara itu massa aksi #SemarangMelawan saat ini sudah masuk ke halaman DPRD Jateng. Pimpinan DPRD Jateng sempat mendatangi massa namun tidak diberi kesempatan bicara. Keduanya kemudian meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Halaman 2 dari 1
(alg/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads