Forum Rektor Keluarkan Pernyataan Sikap soal RUU Kontroversial

Forum Rektor Keluarkan Pernyataan Sikap soal RUU Kontroversial

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 29 Sep 2019 13:48 WIB
Demo mahasiswa menentang pengesahan RUU kontroversial di Wonosobo. -- Foto: Uje Hartono
Semarang - Forum Rektor Indonesia (FRI) memberikan pernyataan sikap terkait polemik soal perundang-undangan. FRI meminta semua pihak yang berkaitan agar menahan diri.

Ketua FRI, Yos Johan Utama, lewat siaran persnya mengatakan FRI menyikapi perkembangan politik serta kehidupan berbangsa dan bernegara yang sedang terjadi di Indonesia. Hal yang dimaksud yaitu terkait perundang-undangan yang dikhawatirkan menjadi konflik berkepanjangan.

"Khususnya yang berkait erat dengan polemik di bidang perundang-undangan diantaranya Revisi UU KPK, Pengesahan RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Minerba serta RUU Pertanahan yang telah berkembang dan dikhawatirkan menjadi konflik berkepanjangan," kata Yos dalam keterangan pers, Minggu (29/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ada 5 pernyataan sikap yang dikeluarkan FRI dengan mempertimbangkan berbagai hal. Pertama yaitu mempertimbangkan kondisi terkini yang dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyarakat serta mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mempertimbangkan perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tugas dan fungsi luhur dalam ikut menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945," ujar Rektor Undip tersebut.

Pernyataan FRI juga mempertimbangkan penyampaian aspirasi masyarakat merupakan hak asasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Berikut pernyataan FRI yang sudah disetujui oleh pengurus FRI:
1. Mengimbau kepada semua pihak termasuk pemerintah untuk saling menahan diri agar tidak mengeluarkan ucapan dan atau tindakan yang bersifat provokatif, agitatif serta anarkis;
2. Mengimbau kepada semua pihak yang berbeda pandangan atau konflik untuk saling melakukan dialog sebagai wujud penyampaian aspirasi secara demokratis guna menyelesaikan konflik yang terjadi;
3. Mendorong penguatan KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi yang kredibel dan akuntabel;
4. Mendorong kepada Pemerintah untuk melakukan sosialisasi secara luas dan menyeluruh untuk setiap perubahan perundangan kepada seluruh komponen masyarakat;
5. Mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi untuk turut berkontribusi menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi.


Mahasiswa Tegaskan Demo Tolak RUU Kontroversial Tak Ditunggangi:

[Gambas:Video 20detik]

Forum Rektor Keluarkan Pernyataan Sikap soal RUU Kontroversial



(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads