Peristiwa itu terjadi Sabtu (28/9/2019) siang sekitar pukul 10.30 WIB saat perahu motor yang membawa puluhan penumpang itu menyusuri Sungai Cisanggarung.
Salah satu saksi mata, Muhaemin Primawan (49) warga Desa Prapag Kidul menjelaskan, bermula saat kapal nelayan berangkat dari TPI menyusuri Sungai Cisanggarung. Selain mengangkut penumpang perahu tersebut juga membawa seperangkat sound system.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari TPI kapal sudah membawa 20 orang termasuk anak anak. Terus di atas kapal juga ada semacam panggung dan sound system untuk dangdutan. Kemudian pas lagi jalan, ada yang minta gabung dan akhirnya menepi. Disitu naik lagi sekitar 15 orang," terang Muhaemin.
Tidak lama setelah membawa tambahan penumpang, kapal berukuran panjang 8 meter dengan lebar 2,5 meter ini oleng dan terbalik. Akibatnya, seluruh penumpang tercebur ke air termasuk ada anak anak.
Menurutnya kecelakaan air ini diduga karena kelebihan penumpang. Perahu kayu tersebut hanya memiliki daya tampung maksimal 20 orang.
"Ditambah lagi penumpang baru 15 orang jadi semua 35 orang. Disitu juga ada panggung dan sound system," imbuhnya.
Kades Prapag Kidul Ela Sugiarto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini para penumpang sudah dalam proses evakuasi.
"Mudah mudahan selamat semua," harapnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa maupun hilang. Panitia pesta laut bersama warga masih sibuk mencari penumpang kapal yang dimungkinkan terbawa arus sungai atau terjebak dalam kapal.
Halaman 2 dari 2