Unjani soal 6 Mahasiswa Sempat Ditahan: Tak Ada Sanksi, Kami Bina

Unjani soal 6 Mahasiswa Sempat Ditahan: Tak Ada Sanksi, Kami Bina

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 20:35 WIB
Wakil Rektor III Unjani Asep Kurniawan dan Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Cimahi - Enam mahasiswa Universitas Achmad Yani (Unjani) yang sempat ditahan di Polda Metro Jaya sudah pulang ke Bandung pada Jumat (27/9/2019) dini hari. Mereka dan puluhan mahasiswa lainnya ikut demonstrasi menolak UU KPK baru dan RKUHP yang berujung ricuh di Jakarta, Selasa (24/9).

"Alhamdulillah sekarang keenam mahasiswa itu bisa kembali lagi Bandung dalam kondisi yang baik," kata Wakil Rektor III Unjani Asep Kurniawan Gedung Rektorat Unjani, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (27/9/2019).

"Tidak akan ada sanksi, tapi bagi keenam mahasiswa itu akan kami bina," ucap Asep melanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia menyoroti manajemen aksi berkaitan enam mahasiswa tersebut. Sebelumnya, Asep menjelaskan, sebanyak 189 mahasiswa Unjani berangkat dan terkoordinasi.

Namun, keenam mahasiswa dari jurusan Elektro tersebut berangkat atas inisiatif sendiri atau di luar jalur koordinasi ratusan rekannya yang lain. "Dari informasi yang kami dapatkan, mereka (enam mahasiswa) baru tiba di Jakarta sekitar pukul 17.30 WIB (Selasa), mereka tidak berangkat bersama-sama," tutur Asep.

"Mereka belum mengetahui medan dan batasan jam demonstrasi. Manajemen aksi mereka kurang baik, tapi karena jiwa muda dan tekanan dari perguruan tinggi lain akhirnya mereka nekat pergi," Asep menambahkan.

Menurut Asep, keenam mahasiswanya itu berada di sekitar Palmerah Jakarta sewaktu terjadi kericuhan. "Ketika itu mereka hendak mengambil bus untuk pulang ke Bandung," ujarnya.

Setelah itu, pihak kampus menerima informasi soal enam mahasiswanya ditahan di Polda Metro Jaya. "Kemudian kami mengutus Tim Rusa Hitam beranggota tiga orang, perwakilan dari kampus untuk mencari kebenarannya berikut surat pengantar ke Polda Metro Jaya," ucap Asep.


Pascakejadian tersebut, pihak Unjani berjanji tak akan menjegal hak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Namun, ia meminta agar mahasiswa menyiapkan manajemen aksi yang matang dan terukur.

"Perlu ada kajian, sebaiknya dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan, mereka kurang bagus kajian manajemen aksinya, berangkatnya tergesa-gesa," kata Asep.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengapresiasi langkah yang diambil rektorat Unjani. "Mereka tabayun dulu dan mencari informasi ke sumbernya, alhamdulillah sejauh ini suasana aman dan kondusif," ujar Rusdy.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads